Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Ending Nostalgia #2

  " Apa kabar Dinda? " Sapaan gua yang mungkin ini hal mengejutkan buat dia " Bara?! " Responya yang terlihat benar-benar terkejut sampai dia menjatuhkan dompetnya di hadapan gua      Beberapa tahun sebelum malam ini, gua ingat mungkin gua orang pertama yang membuatnya tau apa itu rasa sedih. Gua membalas perasaannya dengan sebuah perpisahan yang begitu mendadak. Gua hanya ingin kita bisa terus berteman baik namun nyatanya sejak saat itu tak pernah sekalipun gua menyapa. Bahkan hingga saat ini gua masih dapat melihat sebuah barang yang pada malam itu gua bungkus rapi dalam bentuk kado. Dompet yang ia jatuhkan di hadapan gua ini adalah dompet yang gua beri untuknya pada malam itu. Gua kaget, gak tau kenapa tapi jujur gua kaget.       Kali pertama gua memilih untuk menjadi temannya karena ia terlihat begitu lemah, sampai-sampai rasanya gua ingin terus ada disampingnya dan gak mau lihat dia sedih karena hal yang gak seharusnya dia dapat. Dinda peremp...

Ending Nostalgia #1

"Apa kabar Dinda?" Tanya seseorang yang tak dikenali oleh memori ini dengan senyumnya yang membuat ku berhenti tersenyum      Sebuah cerita yang awalnya ku kira sudah ku tutup rapat ternyata masih terdapat celah yang selama ini tak kusadari. Rasanya selama ini aku baik-baik saja menjalani kehidupan tanpa adanya kehadiran dirinya, namun ternyata lagi-lagi aku baru tersadar ketika aku kembali bertemu dengannya setelah sekian lama.  "Apa aku baik-baik saja saat ini?"       Saat itu kami hanyalah 2 manusia yang saling mengenal namun hampir tak pernah menyapa. Kami berada di kelas yang sama pada tahun terakhir masa putih abu-abu lalu ternyata kami bertemu kembali pada dunia perkuliahan dan sayangnya itu semua hanya sesaat.      Kukira ia adalah seseorang yang acuh tak acuh. Namun entah mengapa waktu seperti mendekatkan kami. Aku dan ia menjadi seorang teman,,, dekat. Sikapnya yang begitu humoris dan peduli membuatku sempat terkejut melih...