Dengan rasa yang entah apa ini, aku menceritakan segalanya pada Rena. Aku sempat beberapa kali menceritakan mengenai Dimas padanya namun aku tak pernah menceritakan jika Dimas adalah seseorang yang benar-benar aku cintai sekaligus seseorang yang benar-benar membuat hati ini terluka untuk pertama kalinya kala itu. Aku menceritakan pada Rena mengenai diri ini yang mungkin sudah tidak dapat menerima kehadiran Dimas kembali pada kehidupanku, aku menceritakan kembali semua kisah yang telah kami lewati bersama saat masa yang telah lalu itu. Pada saat aku dan Dimas masih menginjakan pendidikan SMA, pada saat itu pula kami memulai pertemanan ini. Dimas bukanlah seseorang yang kusuka pada awalnya sampai akhirnya pertemanan inilah yang membuat aku secara tak sadar terbiasa akan kehadirannya dan membuat diri ini nyaman saat berada disampingnya. Bahagianya kala itu, ternyata perasaanku ini tidak bertepuk sebelah tangan yang membuat Dimas pada akhirny...