Langsung ke konten utama

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "


#Kamus Hari Ini#
1. 뭐 (mwo) : apa
2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran
3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa

~

" (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung
"Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자 (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku
"Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini

     Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa. 
     Sepanjang perjalan menuju tempat pertama, kami benar-benar semakin dekat. Karena aku juga yang sangat sering mengirimi Hoon Oppa vidio selfieku, itu tidak membuatku menjadi seseorang yang benar-benar tertutup. Kami bahkan bernyanyi bersama didalam mobil, berteriak-teriak bersama, menggerakkan tubuh bersama, mobil ini sepertinya sudah berubah menjadi tempat karoke untuk kami. 

"Uuuuwoooo... Uwooooooo...... "
"Pick me pick me pick me up... Pick me pick me pick me up..... Pick me pick me pick me...... "
"Nayana nayana.... Nayana nayana.... Uuuuyeeeeee"
"Uuukkhhhukk!! Uuukkhhuuukkh!!"
"Waaa... Oppa 괜찮아요 (gwaenchanhayo)? Hahaha" Ucapku
"Oppaya.. Naega jinja joha hana saranghae saengga.... Hahahha"
"Waaahh Mita, mengapa kamu sangat lucu seperti ini? Hahahaha" Ucap Hoon Oppa

~

     Aku tak pernah menyangka jika Hoon Oppa mengajakku ke tempat ini. Tempat dimana semua dipenuhi dengan hal-hal yang indah. Cuaca yang bersahabat,  awan yang juga terlihat indah, dan bunga yang bermekaran sangat cantik. Aku tak pernah melihat tempat seindah ini sebelumnya. Ditempat pertama ini Hoon Oppa benar-benar membuatku sulit untuk berhenti tersenyum. 



  Dengan rasa yang masih sedikit canggung, aku mencoba untuk menikmati semuanya saat ini. Berjalan bersama dan dikelilingi bunga yang cantik, berbincang bersama dan saling menatap satu sama lain, dan mencoba makanan yang ada. Semuanya sangat menyenangkan, kami bahkan berfoto bersama dan saling tertawa bersama.

"Mita apa kamu mencium sesuatu yang ada pada dirimu?" Tanya Hoon Oppa dengan terus menatapku
"Hah?!" Jawabku yang terkejut
"Sepertinya aku mencium harummu yang seperti bunga-bunga ini.." Ucap Hoon Oppa yang terus-menerus menatapku
"###?????!!!!!" Reaksiku yang hanya terdiam kaku

     Semuanya mengalir begitu saja dan kami pun juga sepertinya lebih dekat dari sebelumnya. Kali ini juga aku berusaha untuk menghilangkan rasa canggungku ini dan mencoba menjadi seseorang yang dapat membuat Hoon Oppa nyaman.
      Tak dapat dipungkiri tempat indah seperti ini memang banyak dikunjungi oleh beberapa pasangan yang terlihat sangat romantis. Sebenarnya, saat aku melihat beberapa pasangan yang sedang lalu lalang perasaanku sedikit cemburu pada mereka yang bisa saling mencintai dan memperlihatkan kasih sayang mereka di tempat-tempat umum seperti ini. Berbeda halnya dengan aku dan Hoon Oppa yang entah seperti apa status kami sebenarnya.

"#####????!!!" Reaksiku seketika

     Entah apa yang harus aku lakukan saat ini juga, aku bahkan tak sanggup melihat tangan ini. Hoon Oppa benar-benar paham bagaimana caranya membuatku untuk sulit berhenti tersenyum. Ia dengan tiba-tiba menggenggam tanganku tanpa sepatah katapun dan yang hanya dapat aku lakukan hanyalah membuka lebar kedua mataku ini dan mengangkat kedua alis mataku ini. Seketika juga lagi-lagi aku menjadi kaku seperti patung.

"Haa??! Apa yang harus aku lakukan?? Apa aku harus melepas genggaman ini??? Atau aku harus melihat ke arah tangan ini?? Aaahh mengapa Hoon Oppa sangat tiba-tiba seperti ini menggenggam tanganku?? Apa yang harus aku lakukan" Ucapku dalam batin yang tak tau harus berbuat apa



     Dan akhirnya aku benar-benar mencoba untuk membuang semua rasa canggungku dan menikmati semua yang terjadi hari ini begitupun dengan genggaman ini. Dengan jantung yang masih berdegup kencang aku memberanikan diri untuk menggenggam genggaman tangan ini dan menatap Hoon Oppa yang ternyata juga ia sedang tersenyum malu. Tempat pertama ini membuat kami mencoba untuk sulit berhenti tersenyum dengan hal-hal yang indah.


~
(next) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...