#STORY YESTERDAY
[[srrrrkkkk!!! srrrkk!!]
"Aaa!!"]
###
Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini. Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.
Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal.
"Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!"
###
[Telp]
[Papah.. Mira Pah. Cepet ke rumah sakit sekarang,. Tangan Mira itu berdarah semua Pah, cepet kesini Pah]
.....................................................
"Dok, ini adik saya ga kenapa-kenapa kan dok?"
"Saya rasa adik mba ini mau melakukan percobaan bunuh diri karena ini sudah keliatan sekali dua lengannya penuh sama sayatan pisau atau mungkin gunting. Dia juga kehilangan cukup banyak darah dan rasanya dia tidak sadarkan diri akibat luka-luka ini sudah cukup lama sebelum mba ini tahu. Apa dia depresi atau sedang ada masalah?"
"Saya juga kurang tau dok, sikap dia dirumah biasa aja tapi emang sedari kelas 3 ini dia lebih sering dikamar dan itu juga dia belajar dok. Makannya saya kaget liat dia udah darah semua dimeja belajarnya tadi"
"Sekarang ini ada banyak remaja-remaja seumuran adik ini yang sudah berani mengambil tindakan dengan resiko kematian seperti ini, adik mba ini sebenarnya tidak benar-benar kritis namun karena kondisi tubuhnya benar-benar lemah mungkin butuh beberapa hari untuk dia sadarkan diri dan juga dia butuh donor darah untuk saat ini. Kami akan mencoba sebisa mungkin untuk menyelamatkan adik mba ini"
2-4-6 Hari
[Buku Mira]
[Mira minta maaf, Mira bener-bener gagal, Mira gatau harus gimana lagi. Selama ini Mira ga pernah main-main sama semuanya Mira selalu belajar tiap malem, Mira selalu pegang buku, Mira selalu pergi ke perpustakaan tapi Mira gatau kenapa Mira selalu gagal. Mira juga sedih, kecewa bahkan benci sama diri Mira sendiri. Kenapa Mira ga bisa kaya temen-temen Mira lainnya? Mereka bisa dengan gampangnya bahagia tapi kenapa Mira ga bisa. Pah, coba jawab Mira kenapa Mira harus ada di dunia ini dan harus ngerasain semua ini? Tanpa kalian tau gimana susahnya Mira buat bertahan tapi Mira ga kuat sama semuanya, Mira udah cukup cape sama semua keadaan ini karena cuma Mira yang bisa ngerasain itu semua. Mira rasa Mira emang harus nyusul Mamah di surga, Mira minta maaf. Mira bener-bener minta maaf tapi Mira harus lakuin ini. Mira ga nyaman disini dan Mira bener-bener mau sama Mamah disana. Maaf Mira udah ngecewain kalian, terimakasi. Mira bakalan nyaman disana ko Pah]
"Mir..Miraa. Mira bisa denger kaka? Mira bisa denger Papah"
"Coba saya cek dulu ya Pak"
"Mira, dengerin papah nak. Ini belum saatnya Mira ninggalin Papah belum saatnya Mira nemuin Mamah. Papah ga pernah kecewa sama Mira, Papah tau Mira udah berjuang dan Papah bangga sama apapun hasilnya. Papah tau Mira kuat kan nak, Papah masih butuh Mira buat nemenin papah disini. Mira balik ke Papah lagi ya nak. Mira sayangkan sama Papah?"
"Mira denger kata-kata Bapak, coba lihat pak Mira netesin air matanya. Bisa jadi hari ini Mira akan sadarkan diri Pak, Bapak terus berdoa ya Pak"
###
PELANGI
" Entah darimana kata itu berasal, tapi aku yakin semua orang menyukainya. Begitu juga dengan aku, sampai pada akhirnya muncul di benakku..
~ dari mana datangnya hal itu? indah kah atau malah membuatku terpuruk seperti ini? haruskah aku mengingat kejadian dulu disaat aku belum mengetahui apapun? dan aku selalu berharap akan keajaiban yang datang pada diriku~
Semua itu bermula saat aku berfikir bahwa hidupku ini baik-baik saja"
####
"Hfftt.."
Ketika aku kembali membuka mata ini, aku merasa apakah aku ini seseorang yang terlahir kembali. Dari tempat yang jauh itu aku dapat mendengar suara orang-orang yang memanggil namaku dan memintaku untuk kembali ke tempat ini dan saat ini pula, ketika aku kembali membuka mata ini entah mengapa air mataku terus menetes. Aku melihat orang-orang yang aku sayang berada di sampingku dan aku merasa bahagia karena sebenarnya aku takut jika aku tidak dapat melihat mereka kembali.
Sejenak aku melupakan semua yang sudah terjadi pada diriku waktu lalu, yang aku rasakan hanya kebahagiaan yang sebelumnya belum pernah aku rasakan. Ketika aku melihat orang-orang disekelilingku meneteskan air mata mereka untuk menyambutku kembali, aku merasa sangat bersyukur dan juga sangat merasa bersalah. Aku memang bodoh, aku benar-benar bodoh.
Untuk kali ini aku tidak akan mengulangi kebodohanku lagi, yang membuat aku tidak bahagia, yang membuat aku gila dan yang membuat aku benar-benar hampir pergi dari tempat ini. Aku tidak akan mengulangi itu lagi demi mereka semua, mereka orang-orang yang menyayangiku.
[5 Bulan Kemudian]
"Hai, akhirnya kamu dateng"
"Maaf ya aku tadi harus dateng ke kantor penerbit dulu makannya agak telat nemuin kamu"
"Iya gapapah ko, aku seneng kamu bisa nyaman lagi sama hidup kamu dan aku harap kamu akan terus bahagia kaya gitu"
"Iya, sekarang aku bener-bener nyaman sama hidup aku. Mungkin jadi penulis kaya gini emang udah jalan aku. Aku tau kemarin-kemarin itu aku emang bener-bener salah. Tapi kali ini aku bener-bener bakalan nikmatin hidup aku yang baru ini ko"
"Aku seneng liat kamu seneng kaya gini Mir, aku harap aku bisa terus ada disamping kamu dan bisa liat kamu senyum kaya gini terus"
"Makasih ya aku seneng banget karena akhirnya orang yang aku sayang itu sekarang juga jadi orang yang sayang sama aku dan dia selalu ada disamping aku sampe sekarang. Makasih, Galang"
[SELESAI]
Komentar
Posting Komentar