{(06 - 02 - 2011)}
"Gua harap kita bisa kaya gini terus ya sampai kapanpun. Gua seneng akhirnya gua bisa dapet sahabat sebaik lu, janji ya kita bakal kaya gini terus Git." [Aryani]
"Makasih juga ya lu udah mau jadi temen gua walaupun gua ini anak panti tapi lu ga malu kalo main bareng sama gua. Gua bakal jaga hubungan kita ini Ar, tenang aja" [Gita]
°°°°°°
"ARYANI"
Dia adalah orang yang bermakna untukku, mengapa tidak? Ketika aku merasa kesulitan dia selalu ada disampingku, ketika aku membutuhkan seseorang dia selalu ada disampingku, dan ketika aku membutuhkan pertolongan dia selalu ada disampingku. Walaupun aku ini hanyalah seorang anak yang hidup bersama banyak orang dalam satu atap tapi dia tidak pernah malu untuk mengatakan pada orang-orang bahwa aku ini adalah sahabatnya.
"Ini temen lu Ar? Ko kalian selalu main di taman deket rumah panti sih?"
"Iya soalnya Gita ini tinggal di situ, dia ini bukan temen gua tapi sahabat gua" [Aryani]
Aku tidak pernah menyangka jika ada seseorang yang benar-benar mau berada disampingku seperti ini dan mau menerimaku sebagai salah satu anggota keluarganya seperti ini. Aku sangat bersyukur karena telah dipertemukan dengan seorang sahabat yang benar-benar menerima ku dengan sangat hangat seperti ini.
°°°°°°
"Git, sekarang lu jadi sodara gua. Papah sama Mamah gua sekarang udah jadi Papah Mamah lu juga. Jadi kita bisa bareng-bareng terus, main bareng terus, pokonya gua seneng banget Git"[Aryani]
"Gita bener-bener makasih banget sama Om dan Tante yang udah mau adopsi Gita dan juga Aryani yang udah mau jadi sahabat Gita. Gita bener-bener berterima kasih banget sama keluarga ini" [Gita]
Semua hari-hari yang aku lewati atas kejadian itu benar-benar membuatku bahagia. Aku sudah memiliki keluarga yang menyayangiku dan aku pun juga sangat menyayangi mereka lebih dari apapun. Kita semua tertawa bersama-sama, pergi bersama-sama, makan malam bersama, dan melakukan semua kegiatan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya secara bersama-sama. Tiada satu hari pun aku lewati tanpa tersenyum, bahagia dan bersyukur.
Kami pun juga sama halnya seperti kakak-adik dalam keluarga lainnya hanya saja kami berbeda beberapa bulan dan aku adalah seorang adik di keluarga ini, kami saling bercanda, berebut perhatian Papah Mamah, berkompetisi untuk mendapatkan mainan baru, bertengkar kecil dan saling olok-mengolok. Tapi karena aku terlalu menyukai keluarga ini aku benar-benar nyaman atas apa yang kita semua lakukan di rumah ini.
"Gita, gua duluan ini yang dapet guling nya... Lu pake guling lain aja sana" [Aryani]
"Ihh gamau, biasanya kan gua yang pake guling ini..." [Gita]
"Ngalah kek Gitttt" [Aryani]
Semuanya benar-benar menyenangkan sampai aku tak merasa bahwa ternyata aku sudah menjalani kebahagian ini cukup lama. Mungkin aku benar-benar terlalu nyaman dengan keadaan ku sekarang ini, ada banyak orang peduli denganku, perhatian kepadaku, dan menyayangiku. Setiap malam aku selalu bersyukur dan berdoa agar Allah menjaga kehangatan keluarga ini karena keluarga ini adalah keluarga pertama yang aku rasakan setelah sekian lama aku hidup bersama banyak orang yang seperti ku. Merekalah yang benar-benar bisa membuatku merasakan apa itu kehangatan dari sebuah keluarga.
{(14 - 02 - 2014)}
"Mah Pah, Aryani lolos masuk SMA favorit ini mah. Aryani dapet kelas 10C liat deh keren yaa. Pasti temen sekelas Aryani pinter-pinter semua. Gimana yang dapet kelas 10A ya Mah, pasti mereka bener-bener pinterrrrr banget deh" [Aryani]
"Loh kamu emang gatau? Gita kan dapet kelas 10A, sekarang Gita lagi di sekolah katanya ada surat-surat yang perlu diurus karena dia masuk kelas 10A. Mamah seneng deh karena anak-anak Mamah bisa masuk sekolah favorit semua"
"Papah juga bangga sama kalian semua. Nah Aryani kamu juga harus kaya Gita ya, kamu harus semangat belajar biar bisa lebih baik lagi"
*to be continue)
Komentar
Posting Komentar