"Kali ini semuanya akan benar-benar berakhir"
~
"Kang Hoon bagaimana pendapatmu tentang cinta pertama? Dan apakah kamu pernah merasakan kencan?"
"Bukankah kamu belum pernah berkencan? "
"Bagaimana kamu dapat memerankan tokoh dalam film ini dengan sangat romantis?" Tanya beberapa wartawan dalam konferensi pers film terbarunya
"Aku pernah berkencan dengan wanita yang sangat baik" Jawab Kang Hoon
~
"Oppa untuk hari ini aku benar-benar terimakasih karena kamu sudah menemaniku selama aku berlibur di Korea ini" Ucapku pada Hoon Oppa saat perjalanan pulang
"Dan hari ini aku benar-benar minta maaf" Jawab Hoon Oppa
"Haa??" Sahut ku dengan bingung
Aku sama sekali tidak mengerti apa maksud Hoon Oppa berbicara seperti itu. Tak lama kemudian ia memberhentikan mobilnya di taman dekat appartementku dan mencoba untuk menjelaskan semua yang sudah terjadi hari. Menjelaskan mengapa aku sangat berterimakasih padanya dan mengapa ia sangat ingin meminta maaf padaku. Semua hal yang aku takutkan akhirnya terjawab, dimana semua adegan yang tersusun tanpa skenario ini seolah-olah sudah ditakdirkan untukku.
"Oppa, apa yang kamu bicarakan? Aku tak mengerti mengapa kamu berbicara omong kosong seperti ini" Ucapku dengan gugup
"Aku sungguh minta maaf, semua yang kita lakukan hari ini itu hanyalah untuk kepentingan persiapan ku saja bulan depan aku akan debut sebagai aktor film dan aku harus memerankan tokoh dimana aku harus selalu bersikap romantis karena itu aku memanfaatkanmu untuk kepentingan debutku. Aku tau ini sangat menyakitkan, untuk itu setelah hari ini aku mohon kamu lupakan aku dan lupakan semua yang sudah terjadi hari ini karena itu akan membuatmu lebih sakit nantinya" Ucap Hoon Oppa
"Oppa! Apa maksud semua ini? Tak apa jika kamu butuh bantuanku untuk kepentingan debutmu tapi mengapa kamu harus membuatku melupakan hari ini? Apa kamu tau bagaimana bahagianya aku hari ini?" Jawab ku yang dengan berlinang air mata
"Itu tidak akan membuatmu baik jika kamu terus mengingat hari ini. Aku hanya ingin kamu melupakan semuanya pada hari ini dan juga lupakan aku. Aku rasa sudah tidak ada lagi alasan untukmu terus menghubungiku. Kali ini aku akan debut dan aku tidak ingin kita terkena skandal apapun jadi demi kepentingan kita, aku harap kamu lupakan aku dan tinggalkan aku." Ucap Hoon Oppa
Mengapa semua secepat ini? Mengapa mentari cepat menghilangkan sinarnya dan membawa kegelapan seperti ini? Aku bahkan tak tau harus bersikap apa atas hari ini. Mungkinkah seseorang dapat mengubah sikapnya sejauh ini atau mungkin ini memang sikapnya yang sebenarnya. Semua kata-kata bahagia yang hari ini aku lontarkan, entah mengapa aku tak bisa mencarinya lagi. Bahkan air mata ini sulit untuk berhenti, sulit rasanya menerima kenyataan bahwa cerita kami tak seindah harapanku. Cerita yang tanpa skenario ini juga berakhir tanpa skenario.
"Oppa! Aku tau aku ini hanya penggemarmu tapi apa kamu pikir ucapanmu itu pantas? Mengapa kamu membawa kelangit lalu meninggalkanku begitu saja? Jika memang kamu harus debut aku ucapkan selamat tapi aku sama sekali tidak menyangka jika kamu ternyata hanya memikirkan kepentinganmu saja. Apa kamu pikir kamu bisa memanfaatkan aku ataupun semua penggemarmu yang lain hanya karena kamu seorang idol? Oppa aku benar-benar kecewa padamu" Ucapku sambil terus menangis
"Kalau begitu bencilah aku dan lupakanlah aku" Jawab Hoon Oppa
"Oppa! Baik jika itu maumu, kali ini semuanya akan benar-benar berakhir" Ucapku yang hendak keluar dari mobil
"Akan ku antar sampai appartement" Ucap Hoon Oppa
"Aku rasa kamu sudah tidak berhak lagi berbicara seperti itu" Ucapku yang langsung pergi
Selesai!
Semuanya benar-benar berakhir, apa yang aku harapakan sebelumnya benar-benar hancur. Pada akhirnya inilah akhir dari drama kami, dimana aku hanya merasakan sakit yang tak pernah aku rasakan sebelumnya. Aku hanya dapat terduduk dan menangis dibawah bulan yang menemani perasaanku malam ini. Aku bahkan tidak dapat menahan air mataku dan kesakitanku saat ini. Rasanya tak adil jika dua orang manusia saling dipertemukan jika akhirnya hanya untuk merasakan sakit seperti ini. Cerita tanpa skenario ini telah berakhir dengan akhir yang sama sekali tak ingin ku ingat lagi.
~
(Indonesia)
"Mit, bukannya Kang Hoon itu ga pernah pacaran ya? Ko dia bilang ke wartawan dia pernah pacaran sih?"
"Itu bukan urusan gua!" Jawabku
Satu hal yang aku tau tentang saat itu. Semua yang kami lakukan, Kang Hoon yang merancangnya. Ia mengetahui apa yang ingin aku lakukan saat aku berada di Korea. Dia memang pembohong, dia berusaha membuatku nyaman sekaligus membuatku untuk membencinya. Bahkan didepan media dia juga berkata jika ia pernah berkencan, ia memang orang yang jahat yang pernah ku temui dan aku sama sekali tak ingin mengungkitnya lagi.
"Pembohong!" Ucapku sambil melihat fotoku dengan Hoon Oppa
*selesai
Terimakasih sudah meluangkan waktu kalian untuk membaca :)
ig: @mithafull @j.mfull
Komentar
Posting Komentar