Langsung ke konten utama

Terimakasih




     Dalam sendiriku kini tiba-tiba saja aku teringat akan sebuah hal yang sangat sederhana yang sempat melekat dalam hidup ini dan membuat hari-hari menjadi lebih terasa indah dari sebelumnya. Sebuah warna baru yang tiba-tiba saja datang menghampiriku di sebuah tempat yang sangat umum, warna dimana sebenarnya adalah perpaduan yang ternyata jika dilihat lebih dalam sangat lembut, sangat indah, dan membuat hati ini menjadi nyaman.
     Anggap aku hanyalah seorang author biasa yang tak seorangpun mengenal semua karyaku dan tak seorangpun yang berkata jika aku sudah bekerja cukup keras atas semua cerita klasik yang sudah kubuat dengan tulus ini. Karena sebenarnya akan lebih menyenangkan jika diri ini melakukan suatu hal yang disukai oleh hati sekalipun tak pernah ternilai atau bahkan terlihat pada pandangan siapapun. Sama seperti dirinya kala itu. Ia yang saat itu adalah sebuah warna untukku, yang membuat mata ini kala itu jauh lebih sering untuk memandangnya dibanding siapapun di dunia ini.

     Kala itu diri ini seperti orang yang sangat bodoh yang hanya memiliki peran dibalik layar saja, sekalipun diri ini tak pernah berada didepan layar. Semua yang ku lakukan kala itu benar-benar ku lakukan dengan diam-diam. Egoisnya, diri ini sangat ingin untuk dilihat bahkan hanya sekali saja karena satu hal yang terlupa kala itu jika aku memang tak pernah satu kalipun berada dihadapannya.
     Sederhana. Singkat. Dan, menyedihkan. Kamu yang kala itu selalu berjalan melewatiku namun sekalipun tak pernah menyadari akan kehadiran diriku. Apa yang membuatku sesenang seperti saat itu hanya karena kamu yang berjalan melewatiku dan tersenyum pada orang lain yang berada di depanmu sedangkan aku yang saat itu berada di disampingmu tak pernah sedetikpun kamu menolehkan kepala ini kearah ku sampai akhirnya aku hanya bisa berada di belakang mu sepanjang waktu yang bisa ku miliki untuk kita berada pada satu tempat yang sama.

     5 tahun lalu mungkin kamu akan menyadari ketika adik perempuanmu kala itu berkata jika ada pesan yang ia terima melalui handphonenya yang hanya berisi sebuah pertanyaan unik. Entah kamu ingat atau tidak, kala itu mungkin adik perempuanmu berkata padamu jika ada seseorang yang menanyaimu melalui nomor ponselnya itu. Di lain sisi kala itu, aku yang berada didepan lampu belajarku sedang merasa gugup dan takut karena ternyata pesan yang ku niatkan untukmu tak sampai padamu. Aku bahkan lupa darimana diri ini kala itu bisa mendapatkan nomor ponsel adik perempuanmu, yang ku ingat kala itu aku benar-benar merasa gugup untuk pertama kalinya ditahun pertama diri ini menjadi siswi SMA.
     Entah apa yang membuatku menghentikan pandangan ini padamu ketika untuk pertama kalinya aku melihat seorang anak laki-laki yang sedang berjalan di lorong sekolah dengan memakai kaos berkerah berwarna abu-abu dan sepertinya memiliki logo sekolah disaku kaos itu. Hanya saja aku merasakan hal yang berbeda yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Jujur! Aku orang yang mudah untuk menyukai seseorang dan juga orang yang mudah untuk menolak seseorang namun kala itu semuanya terasa berbeda. Kamu terlihat diam dan sangat diam.
      Hanya berbicara jika perlu, hanya bertindak jika diharuskan dan tak pernah melakukan suatu hal yang berlebihan. Aku sangat menyukai sebuah hal dimana diri ini dapat memperhatikanmu dengan sangat rinci. Kamu mungkin tak pernah tau atau hanya berpura-pura seolah kamu tak tau jika diri ini setiap harinya selalu menanti saat dimana kita dapat bertemu walau hanya sepintas karena ketika aku dapat melihatmu itu adalah kesederhanan yang dapat membuatku merasakan apa itu kata senang.

     Berbulan-bulan lamanya diri ini selalu memperhatikanmu pada akhirnya aku tau jika kamu sudah mengetahui bagaimana perasaanku tanpa aku yang harus berkata apapun padamu. Aku sangat berterimakasih karena kamu sudah dapat mengenalku hanya melalui semua sikapku yang mungkin itu semua hanya membuatmu sedikit terusik. Aku cukup merasa senang ketika diri ini dengan mudahnya dapat memiliki kontak ponselmu, sekalipun aku tau bahkan kamu tak akan pernah membalas apapun jika aku mengirimu pesan dan memang.. Terbukti!
     Sekalipun tak pernah aku menerima balasan darimu bahkan kata "iya" pun tak pernah ku dapatkan. Kamu adalah satu-satunya orang yang dapat membuatku merasakan apa itu kata senang dan juga apa itu kata sedih pada masa itu. Memang kamu tak pernah melakukan apapun untukku, tapi sebenarnya karena itulah diri ini menangis. Karena kamu yang memang tak pernah melakukan apapun dan tak pernah melihat posisiku sekalipun. Apakah saat ini kamu masih mengingatnya, ketika aku dengan sengaja memainkan gitar itu pada jam pulang sekolah di ruangan kelasku yang kala itu kamu berada di sisi luar kelasku, anggap saja sisi itu adalah aula sekolah. Jika aku dapat bertanya padamu, apakah kamu mendengarkan alunan gitarku pada kala itu....
     Dan juga ketika diri ini sedang memberi arahan pada adik kelasku yang kala itu sedang disibukkan dalam sebuah lomba. Kala itu kamu berada diluar kelas yang aku berada didalamnya lalu kamu menempelkan wajah dan tanganmu pada jendela kelas itu dan melihat keadaan kelas yang kala itu memang dimainkan sebuah musik yang cukup kencang. Aku tak tau apakah kamu melihatku atau tidak pada kala itu karena yang ku tau, aku melihatmu dari dalam. Sampai akhirnya pada hari itu entah mengapa air mata ini tiba-tiba saja menetes ketika aku baru tersadar waktu untukku dapat melihatmu tak akan lama lagi.

     Semakin hari hal itu semakin terpikirkan olehku, hal dimana jika aku tak akan dapat melihat kehadiranmu yang sudah menjadi sebuah kebiasaan untukku. Jujur saja, sejak saat itu air mata ini selalu menetes ketika harus melihat keberadaanmu dari kejauhan. Rasanya sangat aneh ketika aku harus kehilangan satu kebiasaanku, yaitu kamu. Aku tak begitu ingat apa yang kupikirkan kala itu, yang kulakukan hanya mengetikkan semua rasa yang sudah ada untukmu selama itu dan aku mengirimkannya padamu. Lagi! Apakah kamu ingat kamu tak merespon semua ucapanku dari pesan itu. Aku yang pada awalnya hanya merasa gugup kala itu tiba-tiba saja merasa sedih bahkan sangat sedih karena aku benar-benar sadar tak sedikitpun ruang untukku pada dirimu. Apa yang dapat aku lakukan selain menangis, bingung akan semua hal yang sudah kulakukan selama itu dan membuatku berpikir salahkah jika aku memiliki sebuah rasa yang tulus. Lagi! Apa kamu ingat jika dihari yang sama aku mengirimu pesan, menyemangatimu agar kamu bisa menyelesaikan tugas terakhirmu sebagai siswa SMA dan untuk pertama kalinya kamu hanya membalas "iya" "makasih".
     Sekalipun kita masih dapat bertemu sejak saat itu, sebenarnya aku malu untuk harus bertemu denganmu dan teman-temanmu yang sepertinya juga mengetahui rasaku padamu. Sampai akhirnya sebuah perpisahan pun datang, kali itu kita benar-benar berpisah. Sejak saat itu aku merasa ada hal yang hilang ditempat ini, tempat dimana aku dapat melihatmu kapan saja setiap harinya. Moment itu ternyata sudah pergi yang sebenarnya cukup sulit untukku melupakan semua moment itu bahkan moment dimana aku menghafal plat nomor motormu. Ternyata semua itu sudah pergi.
     Sampai akhirnya pada bulan Januari 2017, aku melihatmu kembali datang ke tempat ini. Memakai sebuah jaket biru dan topi hitam, kamu datang dan mendekati teman-temanmu yang juga datang pada tempat ini. Jujur! Aku cukup terkejut, senang dan juga sedih. Terkejut karena ternyata aku masih dapat melihatmu, senang karena aku tau kondisimu kala itu baik-baik saja dan sedih karena mungkin aku tak akan dapat melihatmu lagi setelah itu. Dan ternyata benar, saat itu adalah terakhir kalinya mata ini melihat kehadiranmu karena setelah itu kita benar-benar sudah tak pernah bertemu bahkan tak ada alasan apapun yang membuat kita untuk dapat bertemu kembali.


     Jika dipikir-pikir ternyata ada seseorang yang memiliki sikap persis seperti kamu, seorang Kakak kelasku saat diri ini masih berada di bangku kelas 5 SD. Kakak kelas itu tak begitu memiliki sikap yang aktif namun ia sangat pandai bermain bolla volley bahkan percaya atau tidak ia adalah murid teladan disekolah ku kala itu. Aku sempat mendekatinya dan kala itu aku rasa aku menyukainya, sampai akhirnya ia tau bagaimana perasaanku dengan sendirinya tanpa harus aku mengatakan segalanya. Dia adalah orang yang sangat baik dan menguasai segala hal, untuk pertama kalinya aku menemukan seseorang sepertinya kala itu. Bahkan sekalipun sudah bertahun-tahun lamanya diri ini masih sangat mengingat namanya dengan baik dan masih menyimpan sebuah benda sederhana yang kala itu sempat ingin ku berikan padanya walaupun kini ingatanku akan wajahnya sudah hilang. Namun ia adalah seseorang yang kini aku baru tersadar dia memang orang yang baik.
     Dan ketika diri ini bertemu dengan kamu, sebenarnya aku tak begitu menyadari jika kalian berdua memiliki sedikit kesamaan. Namun setelah kita semua tak saling bertemu bertahun-tahun lamanya aku baru tersadar kalian berdua adalah seseorang yang dapat membuatku merasakan apa itu kata nyaman. Kakak kelas SD ku yang membuat nyaman diri ini di masa pertama aku sekolah dan kamu yang membuat diri ini juga merasakan kata nyaman diakhir masa sekolahku. Aku tak tau apa maksud dari semua ini, tapi rasanya mungkinkah jika kamu adalah cinta pertama.

     Malu untuk mengatakannya sekalipun kita tak pernah bertatap muka atau mengobrol atau menyapa sekalipun. Akan tetapi kamu satu-satunya seseorang yang dapat membuat masa sulitku kala itu menjadi sedikit lebih tenang hanya karena kehadiranmu ditempat itu pada masa yang telah lalu. Bahkan hampir 3 tahun lamanya diri ini tak bertemu denganmu jangankan untuk bertemu aku bahkan tak tau bagaimana kondisimu dan keberadaanmu saat ini. Jika kamu membaca ini mungkin kamu berpikir apakah itu aku...
     Iya! Semua yang kuceritakan pada hari ini adalah mengenai kamu. Kamu yang tanpa sadar sudah sangat, sangat, sangat menghiburku kala lalu. Jika aku mengatakan bahwa kini aku sedang menangis, apakah kamu akan mempercayainya... Aku meneteskan air mata saat ini. Aku bahkan sulit untuk benar-benar terlepas dari bayangmu. Kini benar jika kamu adalah yang pertama untukku. Bahkan aku tak memiliki sebuah hal yang kujadikan sebagai kamu, tapi diri ini sulit untuk lepas dari semua kenangan masa lalu itu.

     Aku menulis ini tanpa alasan karena aku suka menulis. Dan aku hanya menulis apa yang ingin ku tulis. Begitupun hari ini, jika kamu membacanya aku sangat berterimakasih. Atas kehadiranmu lalu atas semua sikap yang kamu lakukan tanpa sadar dapat menghiburku, aku sangat berterimakasih. Jika kamu membaca ini, itu berarti kamu sudah mengetahui bagaimana rasa ini cukup tulus ku miliki. Jika kamu membaca ini, kini aku sudah mencoba sebisa mungkin untuk mengingat semua ini sebagai masa sekolahku yang cukup mengesankan. Jika kamu membaca ini, aku harap kamu baik-baik saja. Dan jika kamu membaca ini, kamu harus tau mengenai apa yang kupikirkan saat ini jika aku percaya sesuatu yang pertama sulit untuk menjadi yang terakhir pula begitupun kamu, sekalipun kamu adalah orang pertama dalam hidup ini tapi itu semua tidak berarti jika kamu juga akan menjadi yang terakhir. Jika kamu membaca ini, aku harap kita dapat menjalani kehidupan masing-masing sesuai alur yang ada. Sekali lagi terimakasih untuk warna yang kamu berikan padaku saat lalu.

-Author-


Selesai. 
Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....