Langsung ke konten utama

Untuk Teman Ekstrover


     Asing. Itu adalah kalimat pertama yang benar-benar terlintas dibenakku dan bahkan sempat terjebak untuk beberapa saat, sampai pada akhirnya entah bagaimana diri ini dipertemukandengan orang-orang yang sama sekali tak pernah aku bayangkan sebelumnya. 
     Pada awalnya ketika diri ini untuk pertama kali menginjakkan kakinya pada tempat yang sangat membuat diri ini merasa tak nyaman, kala itu rasa tak suka menyelimuti pikiran ini. 

"Ngapain gua disini?"
"Buat apa gua ditempat aneh ini?"
"Sumpah! Semuanya aneh bikin gak nyaman"

     Butuh, mungkin kata itu adalah satu-satunya alasan mengapa aku mencoba untuk bertahan dan mulai beradaptasi dengan situasi yang sangat berbeda dengan diriku. Tekad utama yang membuatku bertahan pada kala itu hanya kata butuh yang membuatku harus terpaksa membuang semua rasa tak nyaman itu dan mencoba bersatu pada kondisi dan lingkungan seperti ini. Namun, ternyata hal lain tiba-tiba saja datang mendatangiku. 
      Disaat diri ini merasa terasingkan dan tak ingin berucap apapun entah mengapa mereka datang. Terlihat cukup excited dengan keberadaanku yang sepertinya itu adalah suatu hal yang sulit untuk ditemui. Dengan sikap dingin, diri ini tak begitu merespon siapapun. Bahkan tersenyumpun sulit untukku tunjukkan. Benar-benar aneh ketika diri ini harus berusaha beradaptasi dengan situasi yang sangat, sangat, sangat berbeda dari sebelumnya. 

      Namun lagi. Tanpa henti satu persatu dari mereka datang menghampiriku. Menyambut baik keberadaanku. Jujur saja, itu semua sama sekali tak pernah aku harapkan untuk datang dari tempat ini. Tempat dimana pada awalnya aku merasakan risih yang cukup besar. 
     Bahkan kini rasa tak nyaman itu sedikit demi sedikit mulai berubah. Bukan berarti aku nyaman, tetap saja diri ini terkadang masih merasakan rasa tak nyaman itu kadang kala. Akan tetapi rasa yang berbeda mulai muncul secara perlahan. Tanpa sadar rasa welcome yang mereka tunjukkan membuat diri ini mulai dapat beradaptasi, itu tak dapat aku tolak. Karena sebenarnya hal itulah yang membuatku ingin merasakan hari esok, esok dan esok. 

"Jangan malu-malu lah"

     Mungkin terkadang diri ini terlihat begitu dingin, tak begitu peduli, dan hanya memiliki tatapan mata yang tak begitu ramah, seperti terjebak dalam kerumunan. Namun jauh dari itu semua, bukan karena diri ini yang antisosial. Aku hanya tak tau bagaimana harus bersosialisasi terhadap situasi yang sangat baru untuk diri ini. Ketika sebuah perbedaan sangat tampak jelas diantara diri ini dengan lainnya, aku hanya tak paham bagaimana harus bertindak. 
     Sampai pada akhirnya secara tersirat aku mulai menuliskan pesan singkat ini untuk mereka yang tanpa sadar membantu diri ini untuk beradaptasi pada sebuah lingkungan yang sangat baru untukku hadapi. Sebagai seseorang yang sepertinya terlihat introvert, diri ini hanya dapat berterimakasih. Karena telah menciptakan sebuah percakapan yang bahkan tak begitu penting tiap kali diri ini merasa malu untuk mulai berbicara, meleburkan suasana tiap kali diri ini merasa canggung akan sekeliling, mendekatiku hanya untuk membuat senyum dari bibir ini terpancar. 

Untuk teman ekstrover, 
"Meskipun terkadang kamu terlalu banyak bicara but thankyou for being you. An introvert needs an extrovert like you. So, I thankyou" 


-Author-

Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....