00.22 WIB
"Terus kamu mau kita apa? Putus? "
Detik!
Hanya angka-angka yang tak pernah terlihat namun ternyata dapat merubah segalanya hanya dengan seketika berubahnya sepasang angka tersebut yang tak pernah dilihat oleh mata ini. Hal yang pada awalnya dirasa tak begitu penting namun ternyata baru tersadar jika sepasang angka yang tak pernah terlihat itu penting bahkan sangat penting ketika diri ini tersadar jika semuanya tak dapat kembali terulang bahkan satu detik pun. Sudah tak bisa lagi rasanya.
"Halo Aldhi" Ucapku yang sedang berbicara dengannya melalui handphone dengan senyum yang sangat bahagia ini
Seseorang yang begitu khas dengan lantunan nada indahnya yang selalu ia mainkan tiap saat ketika tenangnya sang mentari ini yang sedang terdiam menyinari alam. Seseorang yang selalu menenangkan hati ini hanya karena mendengarnya bersuara dengan tulusnya. Dan seseorang yang saat ini sangat berarti untuk diri ini. Aldhi adalah alasan mengapa aku dapat selalu tersenyum dengan sangat tulus hanya karena melihatnya yang selalu bersama sebuah gitar akustik cokelat miiliknya, dengan sebuah gambar mentari pada sisi gitar tersebut. Mentari itu adalah aku.
"Mentari... Aku lagi mau ada project cover, tapi kira-kira lagu yang bagus apa ya? Kamu lagi pengen aku nyanyiin lagu apa gitu?" Ucapnya padaku dengan gitarnya yang berada pada pangkuannya
"Cover lagi? Mmm.. lagu apa ya. Cinta luar biasa? Atau Cantik?" Jawabku yang dengan menatapnya
"Cantik? Lagunya Siti Badriah?" Tanyanya dengan wajah yang terlihat polos
"Ha?! Hahaa apaan sih Aldhi, kamu ih. Cantiknya Kahitna itu, yang kamu sering nyanyiin ke aku" Jawabku dengan senyum yang sangat jelas pada bibir ini
"Oh hahaha.. Itu kan lagu khusus buat kamu Mentari, masa aku nyanyi lagu itu bareng orang lain" Ucapnya dengan tersenyum menatapku
"Apaan sih kamu" Jawabku dengan menepuk pundaknya dan tatapan mata yang aneh serta senyum yang selalu menemani diri ini
"Mmm lagu apa ya yang cocok di cover lagi?" Tanyanya dengan perlahan mulai memainkan alunan gitar indahnya
Kami adalah sepasang manusia yang mungkin memang ditakdirkan untuk bertemu. Aku dan Aldhi bertemu 4 tahun lalu ketika ia masih menjadi siswa baru pada tahun ke-2 SMA disekolahku, lalu kita... Berada pada suatu hubungan yang pasti berjuta orang pernah merasakannya atau bahkan sedang berada pada situasi tersebut. Pacaran. Menjalani hubungan itu dengan Aldhi 2 tahun lamanya adalah hal yang benar-benar membuat diri ini tak pernah berhenti merasakan apa itu bahagia yang sederhana. Dengan romantisnya, ia bersama dengan alunan gitarnya itu selalu menemani diri ini dan itu seperti sebuah vitamin yang memang hanya ia yang dapat memberikannya untuk diri ini. Seperti saat ini ketika aku tanpa henti menatapnya dan hanya tersenyum mendengar sebuah alunan yang berasal dari petikan gitarnya itu.
Siang ini, ketika sang mentari dengan terangnya menyinari dunia ini yang bahkan sampai memantulkan cahayanya pada jendela-jendela kaca ruang kelas. Aku dan Aldhi yang berada di taman kampus ini masih duduk bersama dan menikmati sebuah lagu yang ia nyanyikan dengan merdunya. Aku menatapnya yang ia juga sedang menatapku sambil terus menyanyikan sebuah lagu cinta dengan penuh penghayatan. Entah mengapa, diri ini selalu merasakan apa itu kata nyaman hanya dengan mendengar suaranya seperti saat ini. Pada intinya, aku bahagia dan kebahagiaan sederhanaku adalah ia.
[Kkkrrrriiiiiinnnggggg]
"Hallo? Sya, gimana gimana? Oh oke, Kamis nih ya jadinya? Nanti lu whatsapp aja lagunya biar gua prepare dulu. Yoo, thankyou" Jawab Aldhi yang langsung berhenti memainkan gitarnya dan langsung mengangkat panggilan dengan seseorang yang menelfonnya
"...." Aku yang hanya memperhatikan Aldhi ketika ia menutup panggilan telfonnya itu
"Tasya. Dia yang nanti bakalan cover bareng aku" Aldhi yang langsung berbicara ketika ia telah menutup panggilan telfonnya itu
"Tasya? Kok kayanya aku gak pernah denger namanya sih? Aku kenal dia?" Tanyaku yang sedikit bingung
"Iyalah kamu gak kenal dia. Orang dia temen aku dulu pas masih di Bogor. Dia kebetulan lagi libur kuliah terus ngajakin cover bareng gitu. Nanti aku kenalin kamu sama dia ya" Jawab Aldhi
"Ohh gitu. Oke" Jawabku dengan mata ini yang entah mengapa tak menatap Aldhi
(bersambung... )
Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : @mithafull
Komentar
Posting Komentar