Terbiasa dengan lingkungan ramai terkadang membuatku sedikit lupa akan tujuan awalku berdiri di tempat ini. Dengan segala kekurangan yang ada pada diri ini, sebisa mungkin pikiran ini berusaha agar tak tenggelam dalam sebuah kesedihan yang sudah menunggu di depan sana. Dorongan dan semangat semakin hari semakin banyak ku terima. Itu membuatku jauh merasakan sesuatu yang nyaman berada di lingkungan ini.
Hanya saja terkadang, ku rasa sudah terlalu lama aku berada di sebuah lingkungan yang membuatku berada jauh pada kenyamanan dan kesenangan yang ternyata tanpa ku sadari ini adalah sebuah boomerang.
Secara perlahan mata ini menangkap semua hal indah yang ada di hadapan diri ini. Seakan-akan kehidupan ini adalah sebuah hal yang begitu instan. Seseorang dapat tiba-tiba menjadi fashionable, seseorang tiba-tiba berada di negara lain, seseorang tiba-tiba memiliki kehidupan baru, seseorang tiba-tiba berada di puncak kesuksesannya. Semua hal indah itu terlalu cepat ku lihat dan sejujurnya hal itu adalah awal mula mengapa aku memutuskan untuk ingin memiliki waktu sendiriku.
Semakin hari semakin banyak ilmu yang tiba-tiba saja datang secara free untukku miliki. Langsung ataupun tak langsung, formal ataupun informal semua ilmu itu membuatku kembali membawa pikiranku pada langkah awal mengapa aku berada di sini. Penglihatanku seolah berubah, aku dapat melihat sisi lain dari sebuah hal indah yang ada di depan mata, berfikir lebih rasional dari sebelumnya. Kini tak hanya sebuah keindahan yang kulihat, dibalik itu semua ada lebih dari sebuah perjuangan yang juga terlihat oleh mata ini.
Lalu aku sontak terfokus pada semua hal dibalik keindahan yang mudah terlihat itu. Melihat kembali diri ini pada sebuah cermin. Air mata menetes begitu saja, rasanya sedih namun tak tau pasti. Aneh namun ku tak dapat berucap apapun.
Seketika insecure mulai mendatangiku. Sekalipun tau jika kisah setiap tokoh akan berbeda tetap saja ketika ku melihat apa yang di depan mataku, aku kembali melihat diri ini. Kemudian hanya menghela nafas. Mencoba mencari jalan keluar dari sebuah rasa yang mulai muncul pada diri ini, namun yang ku dapat hanyalah kepeningan. Mungkin ini yang harus ku lakukan....
"Lu blokir id gua ya?"
"Ko account lu gak ada sih?"
"Ehh account lu kenapa?"
"Lu seriusan hapus account, kenapa?"
Aku mengambil sebuah keputusan yang tak akan berdampak apapun terhadap hal-hal di sekitarku. Memilih untuk hengkang dari lingkungan yang sudah memberiku banyak pelajaran secara tak langsung ini. Memilih untuk diri ini memiliki waktu sendirinya, istirahat sejenak perlahan menghilangkan insecure yang ada.
Kembali hidup normal dengan tak lagi menginginkan sebuah kehidupan seperti A, B, atau C. Menghargai setiap waktu yang masih ku miliki untuk dapat lebih memuliakan diri. Memfokuskan pikiran ini pada tujuan awalku.
Sebagian orang akan berfikir aku seperti seseorang yang menghilang begitu saja, tiba-tiba tanpa tanda ataupun aba-aba tertentu. Namun harus ku akui penting untuk diri ini memiliki waktu sendirinya. Mengenali diri sendiri lalu menerima diri sendiri ya sebagaimana adanya.
Hal pertama yang terfikirkan, "Apa aku bisa?"
Namun hal kedua yang ku pikirkan, "Ya, gue bisa!"
- author -
Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : mithafull
Komentar
Posting Komentar