#STORY YESTERDAY#
["Mah Pah, Aryani lolos masuk SMA favorit ini mah. Aryani dapet kelas 10C liat deh keren yaa. Pasti temen sekelas Aryani pinter-pinter semua. Gimana yang dapet kelas 10A ya Mah, pasti mereka bener-bener pinterrrrr banget deh" [Aryani]
"Loh kamu emang gatau? Gita kan dapet kelas 10A, sekarang Gita lagi di sekolah katanya ada surat-surat yang perlu diurus karena dia masuk kelas 10A. Mamah seneng deh karena anak-anak Mamah bisa masuk sekolah favorit semua"
"Papah juga bangga sama kalian semua. Nah Aryani kamu juga harus kaya Gita ya, kamu harus semangat belajar biar bisa lebih baik lagi"]
###
Semua hal berlalu begitu cepat sampai aku tak sempat untuk memikirkan apakah semua ini akan aku rasakan untuk selamanya atau akankah ini berakhir, sedih kah atau bahagia kah. Sungguh tak ada di pikiran ku untuk memikirkan itu semua.
"Ar si Gita kemana kok belum pulang sekolah bareng kamu?"
"Mana Ar tau Mah, Ar kan ga sekelas sama dia" [Aryani]
Ketika aku merasakan apa itu kebahagiaan aku terlalu larut dalam kebahagiaan itu tak ada hal lain yang ada di pikiranku kecuali aku bisa merasakan kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Sekalipun aku selalu berterima kasih dan bersyukur atas segalanya namun mungkin itu semua tidak cukup untuk menutupi apa yang akan terjadi padaku selanjutnya. Sampai saat ini aku masih belum tahu apa arti dari semua ini, rasanya sedikit demi sedikit perasaan nyamanku mulai berubah.
Bukan!
Bukan perasaan nyamanku melainkan perasaan dari seseorang yang aku sayang. Aku selalu berharap jika itu hanya pikiran aneh ku saja yang tiba-tiba muncul di pikiranku entah darimana. Aku berharap itu hanya hal yang biasa kita lakukan setiap saat. Bagaimanapun itu semua, aku hanya berharap bahwa semua itu hanyalah candaan yang akan membuat kita jauh lebih dekat lagi seperti keluarga lainnya.
"Lalalallaaa haduhh PR gua banyak banget ini" [Gita]
"Berisikkkk" [Aryani]
"Ishh suka-suka dong haha. Lalalalaa" [Gita]
"Bisa diem ga si lo.. Berisik tau ga sih, ganggu orang aja. Gausah sok sok nyanyi, berisik!" [Aryani]
Ini pertama kalinya aku merasakan hal yang canggung di ruangan ini. Ruangan yang biasa kita pakai untuk bercerita bersama dan bercanda bersama, untuk pertama kalinya aku merasa canggung untuk melakukan hal itu lagi. Namun aku pernah mengetahui suatu hal kalau setiap hubungan pasti akan mengalami hal sulit seperti ini. Aku akan menunggu hal sulit ini selesai dan aku akan melewati itu karena aku percaya aku memang harus merasakan hal seperti ini walau rasanya sedikit berbeda dari biasanya tapi aku akan mencoba untuk bertindak seperti biasa kala.
"Ar ayo pulang, kata Mamah kita disuruh balik pake bis jemputan sekolah. Soalnya Pak Mamat lagi nganterin Mamah katanya. Kita tunggu bis sekolah disini aja yah gua mau jajan dulu" [Gita]
"Gua balik naek angkot!" [Aryani]
"Ar... Tapi kita disuruh naik bis" [Gita]
"Ribet banget si lo.. Gausah terlalu jadi orang baik deh yaa, gua mau balik sendiri. Lo ga usah ikut-ikutan!" [Aryani]
Lagi-lagi aku membuat hal itu datang kembali bahkan aku rasa semuanya lebih rumit. Aku tidak tahu pasti mengapa hal ini kembali terjadi, sejak rasa canggung lalu belum mereda kini aku rasa semuanya lebih runyam. Aku bahkan tidak tau respon apa yang seharusnya aku lakukan untuk semua keadaan ini. Kini semuanya benar-benar terasa aneh, bahkan sukar rasanya untuk aku tersenyum karena semua rasa canggung ini. Rasanya aku ingin sudahi semua ini namun aku sendiri pun tak tau apa yang sudah aku lakukan dan apa yang harus aku lakukan.
Sampai pada akhirnya aku sedikit demi sedikit sadar bahwa ini bukanlah puncak dari apa yang ku rasakan sebelumnya. Aku mulai menyadari bahwa mungkin semua ini benar-benar akan berubah sedikit demi sedikit. Dan akhirnya apa yang aku pikirkan sebelumnya pun benar-benar terjadi, kejadian yang benar-benar tak dapat ku percaya akan mengubah segalanya.
°°°°°°
{[02.11.2016]}
"Mah ini. Akhirnya Aryani bisa masuk kelas A dan Aryani bakalan satu kelas sama Gita sekarang. Mamah liat sendiri kan kalo Aryani bisa kaya Gita bahkan nantinya Aryani bakalan lebih dari Gita." [Aryani]
"Akhirnya anak Mamah Papah bisa fokus sama belajar kalian sama-sama"
*to be continue)
Komentar
Posting Komentar