Langsung ke konten utama

DIARY PETS #3



#STORY YESTERDAY#

["Mah ini. Akhirnya Aryani bisa masuk kelas A dan Aryani bakalan satu kelas sama Gita sekarang. Mamah liat sendiri kan kalo Aryani bisa kaya Gita bahkan nantinya Aryani bakalan lebih dari Gita." [Aryani]
"Akhirnya anak Mamah Papah bisa fokus sama belajar kalian sama-sama"]

°°°°°°

     Saat ini aku merasa tersadar bahwa sedikit demi sedikit apa yang kurasa telah berubah. Bahkan kata sapa yang selalu terdengar pun kini sukar rasanya untukku mendengarkan itu kembali. Aku tidak tahu mengapa semuanya seperti ini dan tak tahu pula sampai kapankah hal ini akan berakhir. Walau aku terus mencoba untuk tetap menghadapi apa yang ada di depan mataku saat ini, akan tetapi aku tetap tidak bisa menghilangkan rasa sukar yang aku hadapi ini.

"Git, besok ada pr kan? Nih kerjain punya gua sekalian!!" [Aryani]
"Apaan sih Ar?! Kan lu juga bisa ngerjain sendiri, kenapa harus gua juga yang ngerjain? Gamau ah" [Gita]
"Berisik banget ya lu! Gua bilang kerjain ya kerjain! Ribet banget sih jadi orang... Lagian kata Mamah Papah juga lu kan pinter, yaudah lah kerjain tuh pr. Anak rajin kan lu?!" [Aryani]

     Sampai saat ini pun aku tidak tahu apakah semua keluarga lainnya juga mengalami hal seperti ini. Apakah keluarga diluar sana akan mengalami situasi seperti. Jika iya, bukankah itu terlalu buruk? Bukankah orang-orang yang berada diposisiku akan merasakan sesuatu yang memang tidak dapat untuk dijabarkan.

Aku merasakannya!

     Rasa dimana semua kebersamaan itu sedikit demi sedikit pudar, rasa dimana hanya ada kecanggungan satu sama lain, dan rasa dimana hanya aku yang dapat mengetahui itu semua. Bukan masalah seberapa sakit yang aku rasakan karena ini melainkan seberapa lelah aku menyimpan ini semua. Aku bukan tidak ingin menceritakan apa yang aku rasa selama ini pada semua orang, melainkan seberapa banyak kalimat yang terucap dari mulutku aku yakin semuanya tidak akan mengubah keadaanku sekarang. Mungkin yang dapat aku lakukan hanyalah menanti hari esok dan menjalani hari ini.

"Woy, gua haus! Beliin gua minum sana ke kantin! Cepet gausah lama" [Aryani]
"Iya gua beliin" [Gita]
"Nah gitu kek gerak cepet.. Jadi asisten itu harus cepet jangan lemot kalo disuruh" [Aryani]

     Aku sendiripun tak tahu kemana perginya dia. Orang yang selalu memperhatikanku dan orang pertama yang benar-benar menyayangiku, aku seperti telah merasakan kehilangan seseorang secara tak langsung. Aku benar-benar seperti melihat sosok lain dalam dirinya atau apa memang ini dirinya yang sebenarnya. Lalu siapakah orang yang aku kenal sebagai keluargaku.

°°°°°°

"Nih kerjain pr gua!"
"Woy gua mau makan, cepet beliin gua makan"
"Ambilin sepatu gua cepet ini udah siang!"
"Gausah sok caper, cepetan tulisin rangkuman gue!"

°°°°°°

"Eh gita gua mau ngomong sama lu! Gua bilangin ya sama lu, lu gausah deh lagi-lagi caper sama Mamah Papah. Lu tau risih kan? Gua risih liat lu sok-sok an rajin di depan Mamah Papah, sok baik, sok pinter. Gua gasuka liatnya.." [Aryani]
"Ar.. Aku tuh gapernah ada niatan buat caper sama Mamah Papah. Lagian kamu itu kenapa si sebenernya? Aku tau sikap kamu ga kaya gini tapi kenapa tiba-tiba kamu jadi berubah kaya gini, kasar kaya gini?" [Gita]
"Ahh udah deh gua gamau ngomong sama lu lagi. Satu lagi gua bilangin ke elu, besok pas Mamah Papah ada kerja diluar kota gua gamau lagi ya satu kamar sama lu. Terserah lu mau tidur dimana, di kamar tamu kek, ruang tamu kek, luar rumah kek, kalo perlu si balik lagi sono lu ke panti" [Aryani]
"Arr ko lu ngomongnya kaya gitu si? Ar kita gapernah ya berantem kaya gini dan gua gasuka kita kaya gini Ar. Gua gatau apa alasan lu kaya gini sama gua, tapi gua pengen kita kaya dulu lagi Ar" [Gita]
"Ah udahlah... Berisik tau ga si!" [Aryani]



*to be continue

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....