Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Impian Sang Blogger Traveller

    Menulis tentunya merupakan kegiatan yang saat ini cukup banyak diminati oleh kalangan anak-anak muda, kita biasa menyebutnya dengan Kalangan Milenial.   Berbagai karya dalam bentuk tulisan pun kini sudah tak sulit lagi kita temui di berbagai website, salah satunya karya yang berbentuk blog traveler. Para kalangan milenial yang pastinya sangat menyukai rekreasi pergi ke berbagai macam tempat-tempat wisata yang indah dan unik, kini juga mulai berbagi cerita seputar perjalanan mereka melalui sebuah artikel blog traveler ini.      Begitu pun denganku, wanita yang juga masuk dalam daftar kalangan milenial ini pun sangat ingin memulai untuk membuat sebuah artikel blog traveler seperti teman-teman lainnya. Dengan tekad yang cukup kuat aku mencoba untuk pergi ke berbagai tempat wisata yang berada di daerah tempat tinggalku yaitu, Purbalingga - Jawa tengah.      Akan tetapi ternyata aku belum mengetahui berbagai macam tantangan u...

LDR #4

#Prokprokprooookkprokkkppprokprokkkprok# "Haaaaa!!!!!" "Happy 3th Anniversary" Seseorang yang tiba-tiba datang dan memberiku bucket bunga -YUDHA- Alasanku mengapa aku berada di acara tv ini hari ini, alasanku mengapa aku merilis buku novel hari ini dan alasanku mengapa aku terus bertahan menjaga hubungan ini erat-erat. Tak ku sangka Yudha tiba-tiba saja datang sebagai bintang tamu pada acara tv itu dan memberiku bucket bunga yang sangat indah sambil mengalungi medali emas kebanggaannya itu. Terkejut? Sangat! Bagaimana tidak?      Saat hubungan kami sedang berada dalam kondisi yang tidak baik, saat aku mencoba untuk tersenyum pada saat ditanyai mengenai hubungan ini, Yudha datang dan membuat hati ini sembuh secara tiba-tiba. Tak ada yang dapat ku katakan setelah melihatnya berada disampingku setelah bertahun-tahun lamanya. Untuk bucket bunga indah itu, aku berterimakasih tapi yang penting ialah saat aku melihatnya datang dengan wajahnya yang tersenyu...

LDR #3

 Sedih?      Tak perlu dipertanyakan lagi. Hampir 2 tahun kami tak pernah bertemu dan saat ini hubungan kami pun juga tidak dalam keadaan yang baik. Semenjak kejadiaan hari itu tak henti-hentinya aku selalu mengecek handphoneku dan melihat pemberitahuan pesan namun sayangnya tak ada pesan apapun dari Yudha. Entah karena ia yang sedang disibukkan dengan olimpiadenya atau karena memang ia masih menaruh rasa kesalnya padaku. Inginku bertanya bagaimana kabarnya namun sulit rasanya memulai itu semua. "Biyy semangat pertandingan hari ini. Aku harap kamu ngelakuin yang terbaik, untuk hari ini lupain masalah kita dulu. Aku cuma pengen kamu dapet yang terbaik, aku percaya sama kamu. Semangat.. Love you"      Hari ini adalah hari dimana Yudha akan bertanding mewakili Indonesia pada pertandingan karate di Austria, aku tak begitu ingat apa nama pertandingan itu yang ku ingat Yudha telah menyiapkan semuanya untuk pertandingannya hari ini sejak berbulan-...

LDR #2

"Lisa meeting 5 menit lagi ya, kaya biasa handphone silent ya" Staf penerbit "Oke siap mba" [MISCALL 15X from Biyy Yudha] [INBOX from Biyy Yudha] "Sa kamu kenapa si akhir-akhir ini kaya cuekin aku?" "Aku gak tau kenapa kamu kaya gini tapi aku rasa kamu beda.. Kalo ini masalah jarak dan komunikasi aku rasa kamu ga seharusnya bersikap kaya gini Sa" "Lisa.." "Kalo ini karena aku yang jarang hubungin kamu aku minta maaf, tapi kamu tau aku harus latihan terus-terusan buat olimpiade Austria kan?" "Lisa.." "Aku rasa kamu emang perlu waktu, oke aku gak mau ganggu kamu dulu"      Sejujurnya aku cukup terkejut melihat semua pesan dari Yudha yang seperti ini. Aku rasa mungkin sikapku terlalu jauh dan membuat Yudha menjadi merasa bersalah dan akhirnya ia bersikap dingin seperti itu padaku. Sudah lama sejak ia memberiku pesan seperti itu dan pada akhirnya kami bertengkar. Jika memang hal itu terjadi l...

LDR #1

    Seandainya jarak tak berarti, itu semua takkan membuat rindu yang berat ini bertambah semakin berat. Berat sampai akhirnya hampir merusak perjalanan ini. Perjalanan yang susah payah kami bangun hanya dengan bekal sebuah kepercayaan, yang mungkin sebagian orang pun merasakan bagaimana sulit rasanya. Menjalin sebuah hubungan dan harus terpisah oleh jarak dan waktu.  "2 Pasang Kekasih" "Aku dan dia" "Yap..  Lisa dan Yudha" "Mereka adalah kami"     Kami sudah menjalin hubungan ini selama 2 tahun lamanya, akan tetapi karena kesibukan yang tak bisa kami tinggali. Kami harus menerima resiko untuk hubungan ini, tetap berjalan namun tak bisa berjumpa. Selama 2 tahun kami hanya bisa berada pada satu kota bersama saat 1 1/2 tahun lalu. Dan setelah itu kami terpisah dengan jarak yang bisa terbilang cukup jauh.      Aku yang harus melanjutkan pendidikanku di Singapore dan Yudha yang sebagai seorang atlet karate diharuskan untu...

"2.0.1.4"

"Gua Andika.. Seseorang yang lebih memilih mundur setelah bertahun-tahun bertahan pada pijakan yang sepertinya tak lagi memiliki alas untuk tetap tegak berdiri" Dia...      Waktu itu gua sama sekali gak pernah menyangka kalau semuanya bakalan berakhir seperti ini dan ini semua jujur buat gua bener-bener kaget sama akhir dari semuanya. Semua yang udah gua anggap sebagai penantian, penantian yang gua pikir gak ada habis-habisnya. Sampai akhirnya gua sadar mungkin ini adalah akhir dari semuanya. Cerita yang gak pernah gua duga. Sama dia...      Seseorang yang awalnya gua pikir bisa gua miliki. Tapi ternyata entah mengapa saat terakhir kali itu gua mendadak bisu dan gak bisa berbuat apa-apa seolah-olah pijakan gua selama ini udah rapuh dan akhirnya, gua pun jatuh dan hilang. (2014) "Baca aja dua kosong satu empat.. Jangan dua ribu empat belas, inget tahun itu bikin gua inget sama dia. Perempuan cengeng itu" "Rini namanya, dan gua suka dia" ...