Tak perlu dipertanyakan lagi. Hampir 2 tahun kami tak pernah bertemu dan saat ini hubungan kami pun juga tidak dalam keadaan yang baik. Semenjak kejadiaan hari itu tak henti-hentinya aku selalu mengecek handphoneku dan melihat pemberitahuan pesan namun sayangnya tak ada pesan apapun dari Yudha. Entah karena ia yang sedang disibukkan dengan olimpiadenya atau karena memang ia masih menaruh rasa kesalnya padaku. Inginku bertanya bagaimana kabarnya namun sulit rasanya memulai itu semua.
"Biyy semangat pertandingan hari ini. Aku harap kamu ngelakuin yang terbaik, untuk hari ini lupain masalah kita dulu. Aku cuma pengen kamu dapet yang terbaik, aku percaya sama kamu. Semangat.. Love you"
Hari ini adalah hari dimana Yudha akan bertanding mewakili Indonesia pada pertandingan karate di Austria, aku tak begitu ingat apa nama pertandingan itu yang ku ingat Yudha telah menyiapkan semuanya untuk pertandingannya hari ini sejak berbulan-bulan lamanya, dan aku. Hari ini aku berangkat untuk kembali ke Indonesia dan bersiap untuk perilisan buku novelku lusa nanti lalu kami berdua. Hari ini pun sebenarnya hari anniversary kami yang ke-3.
Jujur saja, senang rasanya bisa mempertahankan hubungan ini sampai 3 tahun lamanya. Walaupun sebenarnya sulit dan bahkan sangat sulit tapi sebenarnya aku sangat bahagia kami bisa bertahan bersama. Tak tau pasti apakah Yudha juga masih belum bisa berbicara padaku, namun yang pasti untuk hari ini aku mencoba selalu berfikir positif. Berfikir positif walau sebenarnya terselip sedikit rasa sedih karena memang kami pun juga belum saling berkomunikasi semenjak permasalahan pada hari itu.
-
"Iya, ini adalah novel ke-4 dan sebenernya ini novel yang paling spesial sih buat aku sendiri. Karena novel-novel aku sebelumnya itu adalah fiksi tapi untuk yang ini bisa dibilang 90% adalah fakta dari kisah aku dan Yudha.. Mmm.. pacar.. hehehe dan juga respon pembaca sih jauh lebih antusias dari pada novel sebelumnya jadi aku berterimakasih banget untuk semua pembaca novel ku"
"Waahh.. Jadi ini adalah cerita kalian berdua? Begitu ya kalo jadi penulis, romantis. Kisah cinta sendiri aja bisa untuk dijadikan sebuah karya. Untuk kalian yang belum tau, Yudha itu adalah salah satu atlet karate Indonesia yang cukup tampan dan hebatnya lagi 2 hari lalu saat ia berada di olimpiade Austria, Yudha ini mendapat medali emas loh. Gimana nih tanggapan kamu sebagai seorang pacar tau kabar bahagia seperti ini?" Mc
"Yang pastinya aku cukup bangga dan ikut seneng juga dan.. pastinya berterima kasih juga karena Yudha udah berjuang sampai sejauh itu dan dapat hasil yang ia tagetkan. Sebenernya aku juga tau berita itu malah lewat internet bukan dari Yudha langsung sih"
"Kamu sama Yudha kan ldr nih ya. Boleh tau ga sih kalian udah berapa lama ga ketemu? Kan penasaran tuh ya sama kisah kalian yang romantis dan sama-sama berprestasi" Mc
"Mmmm.. Kita udah sekitar 2 tahun sih gak ketemu atau bahkan bisa dibilang lebih dari 2 tahun. Jadi kita berusaha untuk jaga kepercayaan dan komunikasi aja sih yang penting"
Sulit rasanya untukku dapat tersenyum lepas saat berada pada acara tv itu apalagi saat membahas mengenai Yudha, karena sebenarnya pun belum ada kemajuan dari hubungan kami berdua. Bahkan Yudha hanya mengirimi fotonya bersama medali emasnya itu tanpa menelfonku dan berkata apa-apa. Dan bahkan ia sama sekali tidak mengucapkan apapun mengenai anniversary kami yang ke-3, sedih rasanya seakan-akan hanya aku saja yang antusias dengan hubungan kami dan Yudha. Ia seperti hanya terfokuskan pada karatenya saja.
Aku tersenyum hanya karena aku menghargai para penonton acara itu dan agar aku terlihat bahagia saja pada hari ini yang sebenarnya aku berusaha untuk menahan air mata ini agar tak tiba-tiba menetes.
#Prokprokprooookkprokkkppprokprokkkprok#
"Haaaaa!!!!!"
Komentar
Posting Komentar