Langsung ke konten utama

UNTITLED




     Terkadang kamu harus sadar akan satu hal, jika semua yang ada didepan  mata mungkin memang tak seindah dengan apa yang ada dibenakmu. Ketika hati ini merasa tenang dengan adanya kata imajinasi, itu tidak berlaku ketika kamu menghadapi hadiah indah dari sang pemilik semesta ini. Lalu kamu mencoba sabar dan bahkan sangat berusaha untuk tersenyum yang sebenarnya jauh didalam lubuk hatimu, kamu sangat ingin berteriak dan menangis.
     Semua hal indah yang selama bertahun-tahun ini aku tunggu, dengan sekejap semua telah hancur. Hancur lebur dan tak tersisa sedikit pun, yang ada hanyalah abu yang telah terbawa pergi bersama sang angin. Jika aku dijinkan,

"Dapatkah angin juga membawaku pergi?"

     Aku teringat disaat aku benar-benar terjatuh dan merasakan apa itu pedih, saat itu pula aku tersadar bahwa tak ada siapapun dalam sisiku. Dalam gelap aku selalu menyendiri, bersembunyi, dan akhirnya terlelap dalam kepedihan ini. Betapa hancurnya kala itu, aku bahkan sampai sulit untuk merasakan apakah aku masih bernafas atau tidak.

"Apakah kamu tahu sebuah cerita yang berjudul PELANGI? Disana terdapat tokoh Mira yang sempat merasakan apa itu kesedihan. Dan hari ini pun aku juga ingin menceritakan kisah yang sama seperti dirinya"

     Sejak diriku kecil tak begitu banyak kenangan indah yang dapat kuingat dan tersimpan dibenakku. Menangis, menangis dan menangis. Jika banyak dari mereka semua yang memiliki masa indah semasa kecilnya, beda halnya dengan diriku. Aku sudah mengenali apa itu perlakuan buruk sejak diriku kecil, pun bahkan sampai aku beranjak dewasa.
     Bahkan ku sangat ingat, kala itu aku sangat benci untuk membaca semua puisi yang bertemakan Ibu, Ayah dan Keluarga. Karena memang, apa yang terdapat pada kalimat dalam puisi-puisi itu  tak pernah ku rasakan dan aku bahkan iri oleh sebuah puisi.

"Tami, enak banget sih jadi kamu. Apa-apa bisa, apa-apa jago"

     Jika memang apa yang dikatakan oleh temanku benar, mungkin aku tidak pernah bertemu dengan situasi seperti ini dan merasakan semua ini. Situasi yang benar-benar membuatku tak dapat berfikir jernih. Situasi yang membuatku sangat ingin mengakhiri segalanya. Benar-benar berakhir. Bahkan aku pernah melukai diriku sendiri secara berulang. Tak ada siapapun yang tau dan diriku yang merasakan semua kesakitan itu.
     Sama seperti saat ini, keadaan itu mulai kembali lagi. Keadaan yang membuat aku hampir menghilangkan diriku sendiri. Jika kamu berpikir,

"Apa bener-bener ada orang yang mau menghilangkan dirinya sendiri dari dunia ini?"
ADA, AKU.

     Kala itu dalam gelap aku selalu menangisi segalanya dan akhirnya aku mulai menyakiti diriku sendiri lalu menutupi semua luka-luka itu sendiri. Itu semua hanya karena aku tidak tau harus berbuat apa sama seperti saat ini. Bertahun-tahun aku menyiapkan dan menunggu untuk berada pada masa ini yang kuharap kala itu, saat ini adalah saat dimana aku dapat merasakan hidupku. Tapi ternyata, kurasa masa lalu itu sedikit demi sedikit akan kembali padaku. Aku tak pernah dapat berjalan dengan lancar, aku mudah atau bahkan sangat sering terjatuh, dan itu semua membuatku sulit untuk kembali berdiri.
     Aku bahkan tak memiliki keberanian lagi untuk muncul didepan banyak orang. Ketika semua orang dapat merasakan kebahagiaan pada kehidupannya, disini aku berjuang sekuat tenaga untuk berpura-pura bahagia atas kehidupanku sendiri.

SULIT! SANGAT SULIT!

     Semua yang kususun telah hancur dan bahkan air mata yang kumiliki pun telah habis. Ada kalanya saat dimana aku harus beristirahat dan tertidur meninggalkan segalanya. Jujur, aku sangat menginginkan hal itu. Tertidur meninggalkan segalanya dan membuang semua beban yang tak dapat kutahan lagi.
     Andai aku tau jika diri ini akan merasakan sakit terus-menerus, aku tak akan mempertahankan diriku sendiri pada kala itu. Jika kala itu aku memang benar terbang bersama angin, aku mungkin tak akan pernah merasakan sakit ini.

- Terdiam
- Sendiri
- Tak ada siapa pun

Jika ada yang ingin menyelamatkan ku, kumohon...
     Buatlah semua hal yang sudah terjadi pada diriku hanyalah sebuah mimpi buruk. Buatlah aku terbangun dari tidur yang sangat panjang ini. Buatlah aku tersadar bahwa sebenarnya aku memiliki kehidupan yang indah. Atau tidak buatlah aku terpejam, karena hanya dengan itu aku dapat melupakan dan pergi meninggalkan segalanya.

"Siapapun ku mohon.."


-
Selesai
"Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca"
Author : @mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....