Langsung ke konten utama

Dari Masa Lalu

 


      Dapatkah aku memegang jawaban yang mungkin setidaknya menjadi sebuah alasan, pintu yang semula tertutup rapat dapat kembali terbuka. Atau sebenarnya diri ini terlupa, jika ternyata kunci itu masih berada padanya selama ini, selama aku merasa baik-baik saja tanpa kehadirannya. 

      Diri ini seperti sulit untuk membuka kembali pintu yang ternyata aku sendiri tak memegang kunci. Tersesat dalam sebuah kata bimbang. Tak tahu... 


      Ia seseorang yang kukira sudah terhapus bersih dalam memori ini, entah mengapa muncul kembali bersama dengan semua kenangan yang tak pernah ku sentuh lagi. Seseorang dengan kaos abu-abunya saat kali pertama mata ini melihatnya, ia hadir kembali. 

    Ini tuh kayak,, 

" Kamu dateng lagi disaat selama ini aku berusaha untuk gak bergantung sama memori kita. Kamu dateng lagi disaat aku udah baik-baik aja tanpa kehadiran kamu. Kamu dateng lagi tanpa tau berapa lama waktu yang aku butuhin untuk belajar apa kata rela. Kamu dateng seakan-akan selama ini kamu gak pergi. Sebenernya aku ini siapa sih? " 


     Waktu ku seakan-akan tak lama lagi namun siapa pemenangnya masih belum terlihat. Seolah diri ini siap untuk memegang kembali keputusan yang lalu. Masih sanggup untuk berkata tidak, yang padahal aku tahu betul 

 " batu es tak akan selamanya membeku, tak akan selamanya dingin " 

" Aku mau tanya sama kamu, sekarang buat kamu apa hadir lagi? Bukannya selama ini kita baik-baik aja? Jujur, kehadiran kamu sekarang buat aku ga baik-baik aja " 


     Jika saat lalu, takdir yang membuat masing-masing jauh tanpa harus menjauh. Apa mungkin jika kali ini pun takdir yang membuat masing-masing dekat tanpa harus mendekat. Diri ini hanya terduduk diam dalam balutan selimut biru. Kita bahkan belum memulai namun rasanya kehadiran masing-masing hanya menimbulkan rasa yang tak biasa. Bukan sakit tapi bukan juga senang. 

     Selamat tinggal yang pernah terucap mungkinkah berubah menjadi selamat datang kembali.

Hati ini tak mengharapkan apapun.

 Namun, air mata ini terus menetes. 


 " aku mau serius sama kamu " ucapnya.



selesai.

Terima kasih sudah membaca

- author -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....