Langsung ke konten utama

Q - 4



(06 April 2010)

"Aku mau kita jadian Kiy" Rama
"Hah??????"

     Apa ini mimpi atau hanya imajinasi ku saja. Ini baru pertama kalinya aku mendengar Rama mengucapkan hal seperti itu. Aku hanya dapat terdiam kaku setelah mendengar Rama berbicara hal seperti itu, aku bahkan tak tau harus bereaksi seperti apa. Bahkan tak pernah sekalipun aku berfikir jika akan menjalin hubungan spesial dengan Rama namun apa yang harus aku lakukan sekarang di hadapannya. Aku benar-benar menjadi patung, apa yang akan dikatakan oleh teman-teman lainnya jika mengetahui kalau aku dan Rama berpacaran nanti. Aku bahkan tidak yakin jika aku masih dapat berada disamping Rama lagi seperti biasanya. Aku benar-benar diam seperti patung.

"Aku tau ini mendadak tapi aku mau kita jadian karena... karena... karena hari ini...." Rama dengan wajahnya yang sangat serius
"??????" Aku yang tak tau harus berekspresi apa menunggu ucapan Rama selanjutnya
"Karena hari ini... " Ucap Rama dan langsung berlari
"!!!!!!!!!" Aku yang rasanya hampir terkena serangan jantung

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

[SMS]
[Rama: Kiy kita pacaran! Pacar(kuku)-an]

     Dia benar-benar membuatku terlihat sangat bodoh hari ini, aku bahkan hampir pingsan hanya karena mendengar suaranya sebelumnya dan kini dia benar-benar membuatku sangat gugup. Bahkan hanya karena hal ini rasanya aku  tidak ingin melihat wajahnya terlebih dahulu, butuh waktu untukku agar dapat bersikap seperti biasa lagi dengan Rama. Hari ini benar-benar membuatku lelah dan kesal.

"Aku mau ke kantin dulu ya, haus, kesel juga gara-gara ada orang aneh yang tiba-tiba dateng. Hish!!" Ucapku sambil melirik tajam ke arah Rama

     Sikap Rama benar-benar membuatku haus, bahkan sulit untukku melupakan apa yang ia ucapkan hari ini padaku. Hanya karena ucapannya itu pikiranku benar-benar berantakan sampai pada akhirnya aku bertemu lagi dengan seseorang yang langsung membuat pikiranku menjadi tenang kembali.

Ya, siapa lagi kalau bukan Reza.

     Lagi-lagi aku melihatnya pada saat ia sedang bermain basket dan tanpa memikirkan apapun aku langsung duduk melihatnya bermain basket. Dia benar-benar terlihat sangat keren, aku mungkin benar-benar sangat menyukainya. Bagaimana tidak, seketika pikiranku yang pada awalnya berantakan berubah menjadi sangat nyaman dan pikiranku seperti sedang dikelilingi bunga sakura yang indah benar-benar sangat nyaman. Itu hanya karena aku melihat Reza.

"Oiya minum" Ucapku yang tiba-tiba teringat dengan hal itu

     Tak dipungkiri lagi aku diam-dian memang sering menaruh sebuah minum di dekat barang-barang Reza yang ia taruh di pinggir lapangan sekolah. Rasanya sangat romantis walaupun sampai saat ini ia mungkin tak pernah tau kalau aku orang yang selalu memberinya minum dan menyemangatinya saat ia bermain basket. Tapi aku selalu senang saat aku dapat memberinya minum secara tak langsung itu apalagi saat aku melihat minuman yang aku berikan itu ia habiskan.

"Loh ka Reza dimana? Tapi ini kayanya barang-barang dia, terus dia dimana? Yaudah lah aku taro disini aja kali ya nanti juga pasti dia minum ko" Ucapku yang terus melihat ke arah lapangan sekolah
"Kiyla!!!!!" Seseorang yang mengagetiku dari belakang
"Haaa!!!!!! Hisshh Rama!!! Ngagetin aja sih" Aku yang sangat terkejut dengan kedatangan Rama
"Kamu ngapain disini? Dicariin dari tadi gataunya ada disini" Tanya Rama
"Hah? Eem.. Ee.. Ga ga ga ngapa-ngapain. Ini mau ke kelas" Jawabku yang tersendat
"Kiy aku mau ngomong tau sama kamu" Ucap Rama sambil berjalan ke arah kelas
"Ram kalo kamu ngomong jadian lagi aku beneran ya bakal gembesin ban sepeda kamu. Hish" Ucapku dengan wajah yang kesal

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"Aku tau ini mendadak tapi aku mau kita jadian karena... karena... karena hari ini...." Rama dengan wajahnya yang sangat serius
"??????" Aku yang tak tau harus berekspresi apa menunggu ucapan Rama selanjutnya
"Aku mau kita jadian karena hari ini...  APRIL MOOOOOOBBBBBBB HAHAHAHAHAHAHA" Ucap Rama yang langsung berlari sambil tertawa dengan kerasnya
"HAAAIIISSSHHH!!!! RAMAAAAAAAAA!!!!!!" Teriakku yang langsung melepas sepatu dan melemparkannya kearah Rama
"!!!!!!!!!" Aku yang rasanya hampir terkena serangan jantung



*next week)
"Haduh udah jam segini kira-kira orang itu masih nungguin ga ya?" Aku yang terengah-engah memasuki lingkungan sekolah



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....