Langsung ke konten utama

Q - 2


"Kiy.. Aku ga langsung pulang ya,  kamu pulang duluan aja naik bus atau pake aja sepeda aku. Nanti biar aku yang naik bus. Soalnya aku harus main basket lagi sama tim yang kemarin, kamu tau ga skor kita sama, jadi aku mau masukin bola ke ring lebih banyak lagi" Rama
"Ah Rama, basket lagi basket lagi. Masa aku pulang sendiri, kamu kan udah main sama tim yang kemarin masa main lagi. Tunggu, kamu mau main sama siapa? Tim yang kemarin? Yang hari kemarin baru main itu kan? Berarti kalo gitu.... Oo aku aku aku ikut" 
"Ikut? Tumben banget kamu mau ikut buat nemenin aku main basket" Rama
"Rama, kalo bukan aku yang nemenin kamu main basket siapa lagi? Kalo bukan aku yang selalu bawain kamu air minum siapa lagi? Kamu sih ga punya pacar jadi aku kan yang harus nemenin kamu kemana-mana"
"Kata siapa aku ga punya pacar? Ada kok,  ini di depan aku" Rama
"Hah? Siapa siapa? Mana mana? Ish"

     Entah ini kebetulan atau takdir, lagi-lagi aku dipertemukan kembali dengan seseorang itu. Walaupun aku belum tau pasti dia siapa namun rasa itu kembali muncul. Bahkan sekalipun kita tak saling menatap, rasa itu benar-benar nyata. 
     Untuk pertama kali dalam hidupku,  hari ini adalah hari dimana dengan fokusnya aku memperhatikan pertandingan basket. Bagaimana cara dia berlari mengelabuhi musuh, dia mendrible bola dengan gayanya, dia mengoper bola pada timnya, dia berteriak memberi arahan, dia yang mengelap keringat di dahinya,  dan bagaimana cara dia mencetak angka kedalam ring dengan jarak yang menurutku jauh. Dia benar-benar terlihat berbeda. Hari ini haruskah aku berterima kasih pada Rama yang membuatku duduk di tempat ini dan akhirnya aku menemukan seaeorang yang dapat membuatku merasakan hal aneh seperti ini. 

"Oo, tali sepatunya lepas. Haaa!!" Aku yang saat itu benar-benar terkejut

     Akan tetapi apakah ini bonus untukku. Mengapa hari ini aku sangat beruntung, siapa yang akan menyangka jika ia ternyata akan duduk tepat 3m disampingku. Aku tau itu bukanlah jarak yang dekat, tapi aku tak pernah menyangka kalau aku akan segugup ini hanya karena ia berada 3m disampingku. Saat sedang beristirahat pun ia benar-benar terlihat berbeda, caranya menahan rasa sakit akibat jatuh tadi itu membuat ku tak bisa untuk tak tersenyum. Bahkan cara ia membalikkan botol minum yang sudah habis pun terlihat lucu di mataku. 

"Ini kak minum" Dengan pikiran kosong aku memberikan minum pada orang ini
"Oh makasih ya" Ia yang langsung meminum air ku
"Eee.." aku yang hendak bicara
"Yeeeeeeyy kita menang!!!!" Ia langsung teriak dan berlari kearah timnya
"Ha? Yah udah selesai basketnya" aku yang menoleh ke arah lapangan basket

     Benar-benar tak disangka, mengapa harus secepat ini permainan berakhir. Aku tak pernah merasakan permainan basket yang singkat seperti hari ini sebelumnya. Aku bahkan belum sempat berbicara apa-apa. Jadi ini yang dikatakan orang-orang, kalau waktu akan berlalu begitu cepat jika kita berada di titik kenyamanan karena hari ini aku sangat nyaman bertemu kembali dengannya. Walau sampai saat ini aku belum tau siapa dia.

"Kiylaaa, aku menang. Yeay, benerkan aku bilang kalo aku mau masukin bola ke ring yang banyak. Akhirnya tim kelas bisa menang lawan tim mereka itu" Rama yang menghampiriku dengan semangatnya
"Oh? Menang? Aa, yeay selamat"
"Minum?" Rama yang menanyakan minum padaku
"Hah? Minum? Aa, aa, aku aku.. Aku lupa bawa tadi. Air minum aku habis dan aku lupa beli ke kantin"
"Ohh yaudah kita ke kantin beli minum ya. Aku traktir kamu beli minum deh karena kamu udah mau nemenin aku lagi. Ayoo" Rama



*next week)
["Aku mau kita jadian Kiy" Rama]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....