Langsung ke konten utama

Jika Aku Tak Bertemu Waktu #1



"Setelah semua ini berlalu akankah terjadi hal lain lagi?"

     Aku memang bukanlah seseorang yang penuh dengan segudang pengalaman bermakna. Apa yang aku lakukan selama ini, apa yang aku hadapi selama ini, aku tak pernah menyangka jika semua itu hanyalah bumbu pemanis semata. Aku tak pernah tau bahwa semua yang aku alami dan rasakan bukanlah sebuah klimaks apalagi epilog. Semua ini hanyalah sebatas prolog yang sama sekali tak pernah aku sadari dan sampai saat ini mungkin aku belum cukup menyadari itu semua.

     Prolog dimana yang hampir sudah membuatku semenderita ini. Prolog yang dimana aku tak kuat lagi untuk menghadapinya, jangankan untuk menghadapinya hanya sekedar memikirkannya saja itu sudah membuatku jatuh dan sulit untukku menegakkan kaki ini kembali. Bagaimana mungkin semua ini, semua keresahanku ini, semua yang membuatku tak henti mengusap pipi ini adalah sebatas prolog yang tak seharusnya aku permasalahkan? Bagaimana aku dapat bertahan dengan prolog yang sekejam itu.

     Jika saja aku tak bertemu dengan waktu ini, waktu dimana yang sudah menguras fisik dan pikiranku. Ini tidak berlebihan, mungkin. Tapi jujur saja untukku waktu ini adalah waktu yang sangat sulit yang pernah aku hadapi selama aku berada didunia ini. Itu semua membuatku bertanya-tanya...

"Apakah harus sesulit ini?"
"Dari sekian banyak cerita dalam kehidupan didunia ini, apakah harus aku mendapatkan cerita yang sejahat ini?"
"Dan dari sekian banyak manusia didunia ini, apakah harus aku yang merasakan waktu yang sangat pahit ini?"
"Jika memang iya, mengapa???"

     Jika aku dapat memilih untuk tak bertemu dengan waktu ini, aku benar-benar akan memilih untuk tidak bertemu dengan waktuku ini dan bertemu dengan orang-orang itu. Semuanya.

"Waktu dan Manusia"

     Waktu dan manusia adalah 2 hal yang saat ini paling ku benci. Jika setiap orang pasti membutuhkan 2 hal itu untuk bertahan hidup, nyatanya tidak untukku. 2 hal itulah yang sudah membuatku menjadi seseorang yang terlihat sangat terpuruk. Aku sendiri, aku diolok-olok, tak pernah dilihat, aku dijatuhkan didepan semua orang, bahkan aku harus bersembunyi mencari tempat untukku meluapkan semuanya. Meluapkan hanya dengan diam dan mengusap air mata yang selalu membasahi pipiku.
     Jika seharusnya waktu dan manusia akan memperindah kehidupanku, nyatanya tidak untukku. Sama sekali tidak.

     Prolog ini bukanlah apa-apa dengan apa yang kurasakan sebelumnya. Semua akibat aku bertemu dan dipertemukan dengan waktu ini. Jika saja aku benar-benar tidak bertemu dengan waktu, aku pasti tidak akan pula dipertemukan dengan manusia-manusia yang selalu bersikap manis didepan semua orang namun mereka sangat kejam terhadapku. Membiarkan seseorang yang lemah menjadi terlihat semakin lemah.

"Jika seperti ini apa yang dapat aku lakukan?"
"Aku hanya dapat terdiam"
"Lemah dan menangis"

     Jika saja aku benar-benar tak bertemu dengan waktu, aku pasti sudah hidup bahagia dan tenang. Takkan pernah ada prolog yang amat kejam seperti ini. Semua itu hanya akan terjadi jika aku tak pernah bertemu dan dipertemukan dengan waktu ini.

"Nama kamu siapa?"
"Oh iya mba.. Nama saya........" Ucapku untuk pertama kalinya ditempat ini


-next-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....