Langsung ke konten utama

Kkum #1



"Ada gak sih orang didunia ini yang bisa ngendaliin mimpinya sendiri? Dia mau mimpi apa, kemana, sama siapa? Bahkan sekalipun bangun dari mimpi, dia bener-bener bisa lanjutin mimpinya itu? Kalo gua bilang ada, dan itu gua... Apa bakalan ada yang percaya ya sama omong kosong kaya gitu??? Gak ada! Hhhffftttt" Ucapku yang berada didepan monitor kantor siang ini dengan wajah yang terlihat bingung

- SANDARA -
     Seorang perempuan yang selalu merasa bahwa dirinya cantik dan sejuta pekerjaan yang selalu menunggunya di meja kerjanya itu serta dengan banyaknya hal yang mengumpul dan sepertinya menetap pada kepala ini. Sedihnya lagi perempuan itu adalah aku, diri ini. Sebenarnya aku tak berbeda jauh dengan perempuan lainnya yang memiliki sikap seperti itu. Memiliki kehidupan normal, bangun di pagi hari dan tidur pada malam hari. Namun sayangnya, ada satu hal yang menjadi rahasia dalam diriku ini yang hanya dapat kusimpan tanpa bisa menceritakannya pada orang lain. 
     
     Mimpi. Sebuah kata yang sangat umum dan pastinya semua orang pernah mengalami sebuah mimpi. Namun berbeda, diri ini entah mengapa dengan mudahnya dapat mengendalikan mimpi. Apapun mimpi yang aku inginkan terkadang benar terjadi saat aku tertidur atau bahkan mimpi yang tak ku inginkan pun juga terkadang muncul dengan tiba-tiba. Jika itu sepertinya masih biasa, ada hal lain yang unik dalam mimpi-mimpiku itu.      Aku bahkan dapat menghentikan atau melanjutkan mimpi-mimpiku itu dan juga mengunjungi tempat atau kejadian yang memang benar terjadi, entah apa namanya. Namun itu semua hanya dapat terjadi saat aku tertidur, seperti memiliki pintu doraemon untuk pergi kemana saja dan bertemu dengan siapa saja. 

[ Aku yang berada di trotoar sebuah jalan yang cukup asing untukku ]
"Mmm Mas Mas mau tanya ini dimana ya?" Tanyaku pada seorang laki-laki yang terlihat lebih dewasa dariku yang sedang berjalan kearah ku
"Dimana apanya sih gausah aneh deh ya. Kamu itu dicariin dari tadi, udah cepet naik mobil kita udah telat ini" Ucap laki-laki tersebut dengan tergesa-gesa dan menyuruhku memasuki sebuah mobil
"Ha? Ccccmmm! Mimpi apa lagi ini gua... Mau kemana naik mobil, gua jadi siapa sekarang ini" Ucapku dalam hati sambil memasuki mobil

     Semua orang dan jalanan ini cukup asing untukku dan memang biasa hal seperti ini. Bertemu dengan orang-orang yang tak pernah ku lihat dan tempat yang baru. Dan kali ini pun aku sama sekali tak tau mereka siapa dan bahkan diriku sendiri ini siapa. Kemana tujuan dari mobil ini dan akan seperti apa aku nanti pun masih sangat ku pikirkan saat ini. Aku benar-benar merasa repot ketika harus menerima sebuah mimpi yang tak pernah aku inginkan seperti ini karena aku akan bingung dengan identitas diri sendiri.

"Nih kamu bawa koper sama baju-baju ini. Langsung naik ke ruangan habis itu langsung meeting" Ucap laki-laki itu yang langsung memberikanku setumpuk pakaian dan sebuah koper saat turun dari mobil
"Waakkh! Ha? Ruangan? Apaan?" Ucapku yang merasa repot membawa barang-barang ini dan bingung harus berbuat apa
"Dara... Sekarang bukan waktunya becanda. Langsung ke lantai 3 ruang meeting CN 3, cepetan ya" Ucap laki-laki itu dan langsung memasuki sebuah kantor 
"Haah! Cepetan? Waah jadi sekarang ceritanya gua jadi babu? Wwwaaargghh mana banyak banget lagi bawaannya. Kantor apaan lagi ini" Keluh ku saat ingin memasuki kantor

BRRUUUKKK!!!! 
     Kurasa hari ini adalah hari yang cukup berat untukku, mulai dari bertemu dengan orang-orang yang tiba-tiba menyuruhku, membawa banyak pakaian yang aku sendiripun tak tau milik siapa semua ini dan sekarang barang-barang yang berada di genggamanku terjatuh karena seseorang yang tiba-tiba menabrakku. 

"Waahhh hari ini bener-bener yaa.. Hhhfftt mas kalo jalan liat-liat dong jadi jatuh semua kan ini bajunya. Mana baju mahal semua lagi.." Ucapku dengan nada yang cukup kesal sambil mengambil beberapa pakaian yang terjatuh ini
"Maaf maaf saya gak sengaja" Ucap seorang laki-laki yang menabrakku itu sambil ikut membantu mengambil beberapa pakaian yang jatuh 
"Haa!!!!! Chani????" Ucapku dengan sangat sangat terkejut saat melihat laki-laki tersebut
"Oh Dara.. Sorry banget gua gak sengaja, lu tau kan ini udah telat jadi gua buru-buru terus ga sengaja nabrak lu gini" Ucap Chani sambil merapihkan pakaian-pakaian yang terjatuh itu
"Bentar bentar... Jadi maksudnya gua... di Korea gitu?!" Ucapku yang masih merasa terkejut dan bingung
"Lu ngomong apaan sih?" Ucap Chani yang memegang pakaian-pakaian itu
"Tunggu tunggu... Chani! Bisa bahasa Indonesia? Sejak kapan?" Ucapku dengan wajah yang terkejut
"Cemcem... Sebegitu capenya ya lu? Siapa yang ngomong Indonesia siapa? Sejak kapan lu ga bisa bedain mana bahasa Korea mana bahasa Indonesia. Udah ini gua bawain aja" Ucap Chani yang langsung memasuki kantor
"Hhaa?! Wait! Jadi maksudnya sekarang ini gua lagi ngomong bahasa Korea? Dan gua di Korea? Tapi gua jadi apa disini? Haa!! Tapi, kenapa seorang Chani bisa kenal sama orang kaya gua?!" Ucapku yang masih bingung dengan situasi ini dan terus berpikir menemukan jawaban atas pertanyaanku sendiri

     Pada halaman kantor ini pun aku hanya dapat berdiri terdiam dengan tangan yang masih membawa pakaian-pakaian serta sebuah koper yang berada disampingku. Masih cukup bingung dengan situasi ini aku hanya melihat sekeliling dan melihat diriku sendiri. Sampai akhirnya aku menemukan tanda pengenalku yang aku kalungkan ini. 

"SANDARA - STAF ARTIST JM MANAGEMENT" Bacaku dan seketika membuat kedua mataku terbuka lebar dan wajah ini yang tak dapat menyembunyikan rasa terkejutnya

bersambung... 
Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : @mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....