Langsung ke konten utama

SURVIVE : 21 #2


     Begitu banyak hal sulit yang harus ku hadapi saat ini. Saat seperti ini hati adalah satu-satunya tempat yang sangat rapuh. Ketika tersenggol sedikit pun bukan tak mungkin lagi air mata ini akan mengalir begitu derasnya. Berjuang untuk bertahan dalam situasi ini adalah hal yang cukup sulit. Jika saja aku bukanlah seseorang yang kuat entah dimana kini aku berada.
     Namun seiring berjalannya waktu, secara perlahan aku sudah merelakan semua ekspetasi itu pergi. Lalu memunculkan sebuah harapan baru dimana lebih memungkinkan untukku bisa menggapainya. Gala selalu berkata padaku, jika suatu saat nanti hidupku akan bahagia jauh dari semua ekspetasiku terdahulu. Ia selalu menanamkan sebuah pemikiran positif pada diriku dengan caranya, sekalipun itu harus melewati sebuah pertengkaran yang berisik. Tapi harus ku akui, apa yang diucapkan Gala memang benar.
     Aku bukanlah satu-satunya seseorang didunia ini yang merasakan kesedihan dan harus melakukan sebuah perjuangan yang berulang. Bahkan tak sedikit teman-temanku yang lain bercerita tentang keluh kesahnya hingga menangis mengenai masa kuliahnya. Itu adalah hal yang membuatku sangat bingung,,

"Bukankah masa kuliah itu menyenangkan? Lalu mengapa ia bercerita begitu sendu?"

     Satu per satu kisah yang datang padaku membuatku terus belajar secara tak langsung dan mencoba untuk memahami sebuah fakta baru dalam pikiranku. Jika apa yang menurut mata ini adalah sesuatu yang begitu indah dan sempurna, sama sekali bukan jaminan jika hal itu memang benar-benar indah dan sempurna. Maksudku, memang benar tak ada apapun yang sempurna. Kisahku dan kisah mereka pada tahun ke 21 ini adalah dua hal yang berbeda. Dan bagaimana cara kami bertahanpun jelas berbeda. Yang ku tahu ini adalah hal mutlak.

"Gala.." Panggilku padanya yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya
"Mmm" Gala begitu fokus pada tugasnya
"Galaaaa" Panggilku dengan suara yang sedikit keras
"Apaa" Ia yang tak begitu memperdulikanku
"Gala gua mau kasih tau.. " Ucapku
"Kenapa? Lo gagal interview lagi? Haa? Udah gak papah, kan gua selalu bilang lu harus sabar. Udah tenang aja nanti juga lu dapet perusahaan yang bagus" Jawabnya yang masih fokus pada tugas kuliah
"Hiiihh, emang lo kira gua ga bakalan bisa lolos kerja apa?! Nih liat gua keterima dimana..." Ucapku dengan memberikan sebuah surat panggilan kerja diatas laptop miliknya
"Hah??!!! Anjirrr... Lo keterima disini? Waahh! Sumpah keren banget Lea! Ko bisa sih lu?!" Ucap Gala dengan wajah yang terkejut
"Hehh.. Lu kira gua bego-bego amat apa hah?! Gua bahkan bisa ngerjain tugas-tugas lo ini... Finally akhirnya gua bisa dapet kerjaan, haha" Ucapku dengan bangga didepan Gala

     Sampai akhirnya aku memiliki sebuah rutinitas baru. Sebuah tempat dimana aku akan menata ulang lagi apa yang ku inginkan dan apa yang harus ku lakukan. Lalu kembali survive di masa 21 tahun ku ini. Sekalipun awalnya terasa begitu sulit, namun aku selalu percaya jika dibalik semua kesulitan itu pasti akan ada kemudahan yang tersimpan. Dan pada akhirnya aku bisa nyaman dengan diriku sendiri dan paham jika semua yang ada dalam diriku ini adalah anugerah.
Jika perlu ku rangkum bukankah ini semua adalah miracle??

"Galaaa, jemput gue sekarang di kantor" Ucapku melalui telephone
"Apaansih mager banget Lea, macet!" Jawab Gala dengan cuek
"Mager mager juga sekarang lu lagi pake jaket kan mau otw? Udah cepetan jemput gue. Lu lupa sekarang kan gua gajian, lu mau gua trak..." Panggilan telephoneku yang langsung Gala matikan
"Ini nih ini... Giliran makanan aja langsung jalan" Ucapku yang terlalu mengerti bagaimana tingkah Gala


Selesai. 
Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....