Langsung ke konten utama

WHEN MY NAME "EMPTY" #4



     Tak terasa masa sekolah kami akan segera berakhir. Tahun per tahun begitu indah kami lewati bersama dengan saling menyemangati satu sama lain, berbagi cerita satu sama lain, bertengkar karena hal sepele, dan melihat bagaimana jeleknya kami saat menangisi suatu hal. Ternyata benar, waktu akan terasa begitu cepat ketika kita berada pada titik nyaman. 
     Kini haha hihi yang biasa kita lakukan secara otomatis telah berkurang sedikit demi sedikit. Lagi-lagi kami bertemu dengan situasi dimana kami harua kembali berjuang untuk masa yang akan datang. Konsentrasi penuh lah yang sedang kami persiapkan untuk menghadapi ujian di satu bukan kedepan. Namun, tanpa ku sadari rasanya ada yang sedikit berubah. Kala itu aku tak tau apakah itu termasuk bentuk konsentrasinya atau apa, yang kurasa hanyalah berbeda. 

     Pada H-3 minggu sebelum Ujian Nasional berlangsung, Bintang sesikit aneh. Sikapnya tak seperti biasanya, ia terlihat sedikit lebih diam, acuh tak acuh dan bahkan penampilannya saja pun tak seperti biasanya. Kala itu Bintang hanya berbicara ketika ada yang bertanya padanya, seketika sikap ramahnya seperti telah menghilang. 
     Bodohnya aku saat itu hanya menerka-nerka, menganggap jika itu semua adalah bentuk dari konsentrasinya. Sesekali sempat berfikir apakah telah terjadi sesuatu padanya. Akan tetapi aku tak menemukan masalah apa yang akan terjadi padanya. Maksudku, kehidupannya adalah dambaan dan cita-cita semua orang. Jadi sama sekali tak menemukan masalah apa yang telah terjadi padanya kala itu. 

"Bi, are you okay? Lo sakit Bi? Ke uks yuk.." Ucapku melihat wajah Bintang yang terlihat lelah dan membawanya ke UKS
"Lu sini dulu gua mau kumpulin tugas kelompok kemarin sekalian minta ijin jam pelajaran juga biar kita di UKS sampe istirahat haha.. Bentar bentar" Ucapku pada Bintang dan langsung menuju kelas kembali 

     Aku ingat itu adalah pertama kalinya telinga ini mendengar desas desus mengenai Bintang. Ketika berada di ruang kelas hendak ingin memberitahukan keadaan Bintang, tanpa sengaja aku mendengar beberapa dari temanku membicarakan hal yang kurang baik mengenai Bintang. Tentu saja rasa aneh muncul dalam pikiranku, entah dari mana mereka semua mendapatkan kabar burung itu hanya saja aku tak senang mendengarkan hal buruk yang belum tentu benar mengenai Bintang. 

"Sel emang bener ya bokap nyokap Bintang mau pisah gitu? Gua kemarin gak sengaja sih liat tv eh ada beritanya bokap nyokap Bintang" Tanya temanku di ruang kelas
"Hah? Apaansih.. Namanya juga gosip, kalo Bintang denger lu semua pada ngomongin dia pasti kecewa banget Bintang. Udah ah gausah gosip, dosa lu." Ucapku yang langsung keluar kelas menuju uks kembali


(bersambung...)
Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....