Langsung ke konten utama

WHEN MY NAME "EMPTY" #5




     Hari ini Bintang terlihat lesu, wajahnya pucat dan sikapnya yang begitu diam tak seperti biasanya. Sebenarnya ingin rasanya aku menanyakan tentang kebenaran akan berita mengenai orangtuanya namun melihat kondisinya yang seperti ini bertanya hal yang sensitif seperti itu adalah hal yang tak baik. Semakin hari kami terus disibukkan dengan segala macam ujian. Sampai mungkin tak menyadari sikap satu sama lain. 
     Mengenai kabar orangtua Bintang kala itu, sebenarnya aku tak begitu mengikuti beritanya namun yang kurasa semua hanyala gosip belaka. Selama Bintang tak cerita apapun padaku kala itu aku merasa jika keadaannya baik-baik saja. 

"Eh by the way lu ambil jurusan apa?" Tanya ku pada teman-teman di ruang kelas
"Gue ambil seni rupa" 
"Biasa matematika, apalagi coba yang gua suka selain matematika"
"Gua sih udah ambil kedokteran, semoga aja lolos ya aaa"
"Enak ya lu semua bisa jadi diri sendiri, punya hak...." Ucap Bintang dengan wajah yang melamun dan sedikit tersenyum
"????" Sikapnya membuat kami semua langaung menoleh kearahnya

     Itu adalah seminggu sebelum kami melaksanakan Ujian Nasional. Lagi-lagi Bintang menunjukkan sikapnya yang tak biasa. Seakan-akan dalam keadaan baik-baik saja namun itu semua terbantah dari tatapan matanya yang kosong. Terlihat jelas Bintang sedang merasakan kesedihan yang aku sendiri tak tau apa penyebabnya. Karena sekalipun ia tak pernah menceritakan mengenai hal pribadinya padaku akhir-akhir ini.
     Sampai akhirnya ujian pun selesai dan wisuda pun telah dilaksanakan. Mengenang kembali 3 tahun kami sebagai siswi SMA yang ternyata begitu cepat berlalu. Saling memeluk erat satu sama lain berpisah demi impian yang telah kami persiapkan sejak lama. Aku yang harus melanjutkan pendidikanku di Bogor pun rasanya berat untuk meninggalkan Bintang yang akan tetap berada di Jakarta, sekalipun jarak tak begitu jauh. Entah mengapa senyum Bintang yang melepas keberangkatanku menuju Bogor tak seperti seseorang yang bahagia. Sikap Bintang lebih seperti seseorang yang ingin menangis sedih. 

     Sejak saat itu aku lebih sulit untuk menghubungi Bintang. Seketika ku baru menyadari jika ia telah menghapus semua media sosialnya. Tanpa bercerita apapun padaku, Bintang seperti tiba-tiba menghilang. Ketika ingin ku telefon pun kata "tak aktif" yang ku dapat. 
Semester pertamaku berada di bangku perkuliahan terasa seperti aku mulai kehilangan sahabatku. Terkadang pesanku dibalas olehnya namun tak begitu jelas, Bintang hanya sering mengirimkan emoji daripada menjawab pertanyaanku mengenai keadaannya. Sampai pada akhirnya aku sangat mengingatnya, itu adalah pukul 22.45 wib... 
Untuk pertama kalinya setelah ia tak pernah mengangkat telefon dariku, kali ini ditengah malam Bintang menelfonku.

"Sellll.... Hhhhhhhhh! Hhhhhhhuuhhhhhhuuu! Seeellll hhhhh.... Hhhhhh! Hhhhhhh..... Hhhhhhh" Bintang yang menangis deras dan membuatku terkejut tak tau harus apa
"Bii? Lo kenapa??!!! Biii????" Aku yang hanya dapat bertanya keadaannya dan terkejut
"Hhhhhh... Seeelliiii hhhhhh! Hhhhhhuuhhhhh...." Yang kudengar hanyalah tangisannya yang begitu sedih 





(bersambung...)
Terimakasih sudah membaca :)
Instagram : mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....