Langsung ke konten utama

Monogram #4



     Siang ini kakiku melangkah dan berhenti tepat didepan seseorang yang sudah membuatku menunggu tanpa alasan, seseorang yang belum pernah kutemui sebelumnya namun sudah membuatku merasakan apa itu rasa kecewa. Apakah semua ini adalah sebuah mimpi atau bukan, aku hanya tak tahu apa yang saat ini diriku rasakan ketika melihat Kevin yang berada tepat dihadapanku ini. 

"Ha?!! Mmm.. Bukan itu maksud gua. Gua minta maaf tapi gua.. gua..  gua cuma.." Ucap Kevin yang berbicara terbata-taba dihadapanku
"Kenapa? Kenapa lu gak dateng malem itu dan hari ini tiba-tiba lu udah berdiri di depan gua kaya gini? Ha?!! Dan bahkan lu pindah sekolah kesini segala... Lu tau gak sih gua udah kaya orang bego duduk sendirian dan cuma bolak balik liat jalanan berharap lu bakalan dateng dan tepatin janji lu... Lu bisa ngerasain gak sih gimana malunya gua haa?!! Hhhiiisshh..." Ucapku dengan kesal pada Kevin bahkan aku sampai meneteskan air mataku dihadapannya
"Luna lu nangis?! Plis jangan nangis.. Sumpah gua minta maaf tapi.. tapi.. Gua emang beneran mau minta maaf sama lu tapi gua.. gua. Ceemm! Gua gabisa ceritain semuanya sama lu sekarang Lun" Ucapnya yang terlihat khawatir padaku
"Terserah! Gua sebel liat lu" Ucapku dengan kesal dan langsung meninggalkan Kevin

     Kali pertama mata ini melihat kehadiran Kevin aku cukup terkejut namun setelah aku memikirkan kejadian malam itu rasa ini benar-benar sangat kesal. Kami bahkan tak dapat untuk saling menyapa dengan baik dan hanya sebuah pertengkaran yang kami mulai pada pertemuan yang tak pernah kusangka akan terjadi pada hari ini. Siang ini aku hanya mengetahui sebuah fakta bahwa Kevin adalah murid baru disekolahku ini selain itu aku hanya bertengkar dengannya meluapkan rasa kesalku selama ini atas sikapnya itu. Pada roof top ini aku hanya pergi dengan rasa kesal meninggalkan Kevin yang berdiri dihadapanku. 

     Bahkan setelah itu kami berdua pun bersikap acuh tak acuh seperti seseorang yang tak saling mengenal. Di lingkungan sekolah pun Kevin hanya diam melihatku tanpa mengatakan kalimat apapun. Begitu juga denganku yang selalu tak peduli akan kehadirannya bahkan di sekolah ini juga tak ada yang tau jika aku dan Kevin saling mengenal satu sama lain. Lalu pagi ini beberapa menit sebelum bel sekolah berbunyi seperti biasa aku menuju roof top sekolah untuk menghirup udara pagi ini dan juga melihat langit biru yang selalu terlihat cantik. Akan tetapi aku terkejut ketika melihat kehadiran Kevin yang ternyata sudah berada pada tempat ini. Aku yang masih merasa kesal dengannya hanya terdiam dan berniat untuk segera meninggalkan tempat ini. 

"Luna... Lu masih marah sama gua? Mau sampe kapan lu ngejauhin gua kaya gini? Cuma lu satu-satunya orang yang gua tau disekolah ini, jadi gak bisa ya lu stop buat marah kaya gini? Gua harus apa biar lu gak marah lagi Luna?" Ucap Kevin padaku yang membuat langkah kaki ini terhenti
"Hmm.. Lu beneran mau tau lu harus apa? Lu lompat dari roof top ini sekarang juga" Ucapku padanya
"Ha?!! Lom.. pat?? Lu... se.. serius?" Tanya Kevin dengan wajah yang terkejut dengan wajahnya yang menegok kearah jalanan
"Hiiisshh.." Ucapku dengan wajah yang kesal

      Pagi ini berbeda dengan biasanya, Kevin terus menerus memintaku agar aku berhenti bersikap dingin padanya. Dan pada akhirnya ditempat ini aku dan Kevin duduk bersama menatap langit pagi, lalu Kevin menceritakan berulang kali meminta maaf padaku. Sebenarnya saat ini aku sudah tak terlalu kesal dengannya, berada disampingnya dan mendengarkan ia bercerita membuatku merasakan rasa nyaman itu kembali. Dan ketika ia ingin menceritakan kejadian malam itu, aku hanya mencegahnya karena aku merasa malu harus menunggu berjam-jam seorang diri seperti kala itu. Lagi pula, kini aku juga mulai dapat berpikiran jernih jika Kevin bukanlah seseorang yang tidak akan menepati janjinya. Aku rasa mungkin memang ada alasan yang membuat ia tak dapat hadir pada malam itu dan kini entah mengapa aku merasa senang dapat bertemu dengannya. 

"Makasih Luna. Gua gak nyangka kalo ternyata gua juga bisa ketemu sama lu. Lu mau kan jadi temen gua? Sekali lagi gua minta maaf" Ucap Kevin yang duduk disampingku 
"Ccmm!! Sebenernya gua masih sebel sama lu tapi ya mau gimana lagi, karena lu anak baru disekolah ini sekalipun kita ga sekelas tetep aja kan lu masih canggung sama temen-temen lu lainnya. Lagian juga kan kita emang udah temenan, bahkan sekalipun kita gak saling kenal... Cepat atau lambat juga kita bakalan temenan kan? Itukan yang pernah lu bilang sama gua waktu itu..." Ucapku pada Kevin dengan tersenyum
"Ha?! Gua.. pernah ngomong kaya gitu?? Oooh iya iya. Pokonya hari ini gua seneng bisa temenan sama lu Lun" Ucapk Kevin yang mengajakku bersalaman pagi ini. 

     Dan pada akhirnya aku dan Kevin, kami dapat kembali berteman tanpa ada rasa canggung ataupun rasa kesal seperti kemarin. Jadi seperti ini rasanya ketika kita dapat bertemu dengan seorang teman yang belum pernah kita temui namun pertemanan ini terasa cukup dekat. Bertemu dengan Kevin disaat yang tak pernah kupikirkan seperti ini sebenarnya membuatku cukup senang. 

[ MONOGRAM ]
•Aku : Kevin jgn lupa name tag lu besok dipake yaa. Kalo anak OSIS ada yang liat lu ga pake name tag nanti lu bisa-bisa jadi inceran mereka...



(bersambung...) 
Terimakasih sudah membaca
Instagram : @mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....