Langsung ke konten utama

Monogram #6



"Apa?!! Waahh kenapa dia jadi pelit gitu sih gak mau bantuin kita lagi. Kita juga gak bakalan tiba-tiba jadi juara umum sekolah kan" Ucap Jemi yang sedikit kesal akan sikap Kevin 

     Apakah memang seperti itu alasan Kevin tak membantuku untuk mengerjakan soal-soal itu kali ini, apakah memang benar itu semua hanya karena nilai dan sebuah gelar sekolah. Namun mengapa aku merasa jika sikapnya memang terlihat aneh. Dikelas ini aku hanya bingung memikirkan sikap Kevin yang terasa beda. 

[ MONOGRAM ]
•Aku : Kevin lu ga mau bantuin ngerjain tugas gua bukan karena lu lg bt sama gua kan?? Lu tau kan gua gak sepinter itu buat bisa ngalahin otak lu Vin?! Denger lu bilang kalo lu lupa rumus tadi bikin aneh tau ga... 

     Dikamar ini aku yang sedang berusaha untuk belajar menyempatkan untuk mengirim pesan pada Kevin atas kejadian hari ini. Sikapnya yang terasa berbeda sedikit membuatku bingung dan itu terasa aneh untuk diriku. Kevin adalah teman yang baik dan aku hanya tidak ingin menjadi beban untuknya apalagi aku juga mengetahui jika Kevin memang selalu belajar giat untuk mendapatkan gelar juara umum disekolahnya lalu. 
     Aku melihat foto profil monogram milik Kevin yang bergambar sampul foto dari sebuah lagu favoritenya itu. Aku sempat berfikir mengapa Kevin tak mengubah foto profilnya itu dan bahkan ia juga sudah tak pernah membaca ataupun membalas pesan monogram dariku. Pada kamar ini aku hanya berfikir apakah selama ini ia juga nyaman berteman denganku, seperti aku berteman dengannya. Aku hanya langsung membereskan buku-buku ini dan mematikan lampu belajarku, tak terlalu memikirkan semua pikiran aneh ini dan lebih baik memang seharusnya aku bertanya langsung pada Kevin. 

"Luna, lu bilang anak baru dikelas sebelah itu si Kevin Kevin temen lu itukan?" Tanya Jemi padaku saat jam pelajaran kelas sedang kosong
"Udah berapa kali gua cerita sih" Jawabku dengan cuek 
"Tapi aneh deh. Gua kemaren gak sengaja liat Kevin kan, terus kata Sella namanya Romy bukan Kevin" Ucap Jemi yang membuatku bingung
"Ha?! Apaansih lu, gajelas banget ngomongnya ih" Respon ku yang bingung
"Ih nih dengerin gue ya. Jadi kemarin pas gua liat Kevin dikelasnya, gua nanya ke Sella :  Sel itu Kevin kan?. Terus si Sella jawab : Kevin? Kevin mana?. Gua tanya lagi : Itu anak baru dikelas lu Sel. Terus kagetnya Sella bilang : Anak baru? Ooo Romy dia, kok Kevin sih. Dan Sella bilang gua halu coba.. Lu serius dia Kevin Lun? Lu udah pernah liat mukanya Kevin kan sekalipun cuma lewat foto? Lu yakin itu dia? " Ucap Jemi yang benar-benar membuatku terkejut 

      Aku berada pada roof top sekolah siang ini hanya memikirkan ucapan Jemi tadi. Mengenai seorang anak baru disekolahku yang kukenal sebagai Kevin. Apakah ia benar Kevin yang selama ini ku kenal atau tidak, aku benar-benar bingung. Namun jika aku harus mengingat semua kejadian sejak pertama kali bertemu memang ada yang terasa aneh. Ketika kami mendengarkan lagu favorite kami, Kevin hanya terdiam seakan-akan ia hanya mendengar musik biasa lalu ia juga tak pernah sekalipun membalas pesan monogramku dan yang terakhir ia bahkan tak dapat membantu mengerjakan soal-soalku tak seperti Kevin yang ku kenal pada monogram itu. 
     Akan tetapi jika ia memang bukan Kevin, lantas ia siapa. Seseorang yang tau jika aku selalu berada pada roof top ini dan ia bahkan langsung meminta maaf ketika pertama kali bertemu denganku. Ingin rasanya aku berpikir positif akan semua ini namun semakin lama aku berpikir aku semakin tersadar jika selama ini aku merasakan beberapa hal aneh pada dirinya. 

     Aku yang hanya terdiam berdiri melihat kehadiran Kevin yang berdiri disampingku saat ini. Kevin datang menyapaku lalu ia tersenyum melihat langit cerah ini, aku yang masih merasa bingung mengenai dirinya hanya dapat memperhatikannya yang berada tepat disampingku. 

"Kevin.. Ada yang mau lu ceritain sama gua gak?" Tanyaku dengan tiba-tiba pada Kevin
"Ha?! Cerita? Cerita apaan Lun? Lu gak kenapa kenapa kan?" Ucapnya padaku yang terlihat sedikit bingung

     Entah harus mulai darimana aku berbicara. Saat ini yang ingin aku lakukan hanyalah bertanya mengenai dirinya. Sesaat aku terdiam dan berpikir, namun ketika aku kembali memperhatikannya aku tersadar Kevin belum memasang name tag pada seragamnya. Sempat terfikirkan olehku, apakah ini semua juga alasan mengapa hingga saat ini ia belum juga memasang name tag sergamnya. 

"Lu tau siapa Romy?" Tanyaku pada Kevin yang membuatnya hanya terkejut melihatku
"Sebenernya lu siapa Vin?" Tanyaku pada Kevin dengan wajahku yang mencoba menyembunyikan rasa sedihku 
"Jadi lu udah tau.. Luna, gua bener-bener bisa ceritain semuanya..." Ucapnya padaku dan langsung aku sahut
"Jadi.. jadi lu bukan Kevin? Hhhh!" Ucapku yang benar-benar terkejut dan mata ini yang mulai berkaca-kaca
"Luna sumpah gua bener-bener minta maaf, tapi.. " Ucapnya yang ingin menjelaskan semuanya padaku
"Kenapa harus Kevin? Kenapa lu pura-pura jadi Kevin, seseorang yang deket sama gua yang bahkan gua sama sekali gak tau siapa lu?!! Gua ga butuh penjelasan lu" Ucapku dengan rasa kecewa ini dan pergi meninggalkannya di roof top sekolah siang ini

     Dengan air mata yang mulai menetes ini aku meninggalkannya, seseorang yang sejak awal ku kira ia adalah Kevin temanku namun nyatanya ia adalah Romy seseorang yang bahkan aku tak pernah tau siapa ia. Betapa bodohnya aku tak dapat menyadari itu semua sejak awal, kala itu aku hanya terlalu senang Kevin berada disampingku sampai aku tak pernah menyadari jika seseorang itu bukanlah Kevin. Aku benar-benar kesal bahkan kecewa dengan sikap Romy. Namun dilain sisi aku juga bertanya-tanya mengenai kabar Kevin, karena semenjak ia tak hadir pada pertemuan malam itu hingga saat ini ia tak pernah membaca dan membalas pesan monogram ku. 

[ MONOGRAM ]
•Aku : Keviiiiinnnn :(


(bersambung...) 
Terimakasih sudah membaca
Instagram : @mithafull

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURVIVE : 21 #1

21 TAHUN. - Kuliah : OKE ✔ - Bisnis : ADA ✔ - temen : BEST FRIEND ✔ - Uang Bulanan : KAYA JALAN TOL, MULUS!  ✔ - Gebetan : 1, 2, 3, 4, SEMUANYA BAIK ✔ "itu adalah 21 tahun gue yang banyak diimpiin sama banyak orang. Gak ada yang gak mungkin dalam situasi itu. Bisa di bilang, gua adalah perempuan yang sangat beruntung" Ucapku yang tersenyum bahagia dengan semua keajaiban itu. ~ "Hah!! Miracle? Mimpi!! Hhfftttt" Keluh kesahku pada siang ini setelah melakukan sebuah interview pekerjaan.      Azalea, 21 tahun.      Dengan semua list yang sangat membuat orang-orang terkagum-kagum dan membuat diri ini begitu muak untuk terus memikirkannya. Ya, pernah mendengar kalimat jika sebuah ekspetasi itu indah dan sangat indah. Bagaimana? Indah bukan? Semua ekspetasi yang tersusun rapih seakan-akan itu adalah rutinitas yang diinginkan oleh semua orang. Semua orang, termasuk aku.      Sesak rasanya dada ini untuk mengingat semua ekspeta...

PELANGI #8

   #STORY YESTERDAY [[srrrrkkkk!!! srrrkk!!] "Aaa!!"] ###      Aku selalu berfikir mengapa aku ditakdirkan didunia ini kalau pada akhirnya aku hanya akan merasakan semua ini. Apa aku memang ditakdirkan untuk merasakan semua rasa sakit ini atau apa aku ini adalah reinkarnasi dari seseorang yang jahat sampai aku harus merasakan akibatnya kini.  Aku sangat ingin pergi dari tempat ini, dari situasi ini, dari dunia ini. Kali ini aku kira aku sudah mencapai titik itu, tituk dimana aku sudah tidak dapat bertahan lagi.      Apa kau kira pelangi akan datang dengan mudahnya atau salju akan turun dengan indahnya. Aku hanya ingin menutup mata ini, mengucapkan selamat tinggal dan melupakan semua rasa sakit ini. Sungguh, ijinkan aku nyaman dengan hidupku sendiri. Ijinkan aku menutup mata ini dan biarkan aku mengucapkan selamat tinggal. "Mir kamu ga makan malemmm.. Ya Allah Miraaaa!!! Astagfirullah Mira Ya Allah!!!" ### [Telp] [Papa...

DRAMA : 4. "Apa yang harus dilakukan saat kencan pertama??? "

#Kamus Hari Ini# 1. 뭐 (mwo) : apa 2. 우리 사귀자 (uri sagwija) : kita pacaran 3. 괜찮아요 (gwaenchanhayo) : tidak apa-apa ~ " 뭐  (mwo)??????!!!!" Sahutku dengan wajah yang terkejut dan juga bingung "Kamu tahu kan kalau aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran. Hari ini saja, aku mohon... Jadilah pacarku... Aku ingin memiliki kenangan indah bersama pacarku sendiri tanpa ada skenario apapun tak seperti saat aku sedang shooting.. 우리 사귀자  (uri sagwija)" Ucap Hoon Oppa yang tak pernah memalingkan pandangannya dari mataku "Ooo... Ohhh.. Aaa... Eeee.. Mmmmmmm.. Ooo.. Oo..  Okk.. Okkkee. Kit.. kit.. kita pa.. pa.. Pacar.. ran" Jawabku yang benar-benar sangat gugup berada di dalam mobil ini      Dan akhirnya semua berlalu begitu saja walau rasanya aku sangat ingin berteriak dan ingin keluar dari mobil ini sekarang juga namun nyatanya aku sangat ingin berada di mobil ini lebih lama lagi, seperti ini saja dan hanya ada aku juga Hoon Oppa....